Ternyata Kekaisaran Sunda Pakai Sarana Kampus UPI Bandung untuk 500 Anggotanya

Jum'at, 17 Januari 2020 - 18:54 WIB
Ternyata Kekaisaran...
Ternyata Kekaisaran Sunda Pakai Sarana Kampus UPI Bandung untuk 500 Anggotanya
A A A
BANDUNG - Kelompok Sunda Empire atau Kekaisaran Sunda alias Kekaisaran Matahari yang tengah menjadi perbincangan di media sosial ternyata pernah memakai sarana dan prasarana Kampus Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung untuk 500 anggotanya. Salah satu unggahan di media sosial Instagram dengan akun @youspesbar, terlihat aktivitas kelompok Sunda Empire berlangsung di halaman depan Isola Kampus UPI Bandung. Pimpinan Sunda Empire Nasri Banks berpidato di hadapan anggotanya. (Baca: Soal Kekaisaran Sunda, Polda Jabar Siapkan Langkah Hukum)

Dalam foto dan video tersebut, pimpinan dan anggota Sunda Empire mengenakan seragam semimiliter, lengkap dengan baret dan tanda kepangkatan. Mereka membentangkan dua buah spanduk bertuliskan Sunda Empire - Earth Empire.

Kepala Seksi Hubungan Eksternal Kelembagaan UPI Yana Setiawan mengatakan, UPI memegang teguh dan berpedoman pada empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip tersebut dikedepankan dalam tiap kegiatan yang diselenggarakan UPI.

Yana membenarkan kelompok Sunda Empire pernah mengadakan kegiatan di UPI. Namun, dia menegaskan, seluruh civitas akademika seperti tenaga pendidik dan organisasi mahasiswa tidak terlibat dengan kelompok tersebut. Izin kegiatan Sunda Empire di Isola Kampus UPI Bandung hanya sekali diajukan pada 8 Maret 2017.

"Kami sampaikan bahwa tempat (Sunda Empire berkegiatan) adalah benar di UPI. Namun kegiatan itu berlangsung di tempat UPI yang termasuk lokasi herritage (cagar budaya gedung Isola)," kata Yana di Kampus UPI Bandung, Jumat (17/1/2020).

"Civitas akademika UPI baik itu dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, organisasi mahasiswa, maupun pimpinan lembaga tidak terkait dengan organisasi Sunda Empire tersebut dan tidak ada keterlibatan civitas akademika dengan organisasi tersebut," ujar dia.

Saat itu, tutur Yana, panitia penyelenggara kegiatan atas nama Nasri Banks memohon untuk menggunakan bernama Balai Pertemuan UPI pada malam hari.

Mereka meminta izin untuk mengadakan kegiatan reuni dan halal bihalal. Selain itu, Nasri saat meminta izin, mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung bukan Sunda Empire. "Kelompok tersebut tidak menyebutkan jumlah peserta yang datang, melainkan hanya menyewa 500 kursi," tutur Yana.

Yana mengungkapkan, pihaknya tidak mengetahui jabatan Nasri Banks. Selain itu, kegiatan Sunda Empire yang digelar di lingkungan Kampus UPI pada 2017, dipastikan tidak berizin.

"Kegiatan yang diselenggarakan itu berupa reuni dan halal bihalal, tidak ada konteks seperti yang beredar di masyarakat tersebut. Jadi sudah saya cek di beberapa unit di UPI, mereka (Senda Empire) saat itu mengatasnamakan Panitia Pembangunan Kota Bandung," ungkap dia.

Yana menambahkan, berbagai kegiatan yang diadakan di UPI telah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). Pihaknya juga seringkali berkoordinasi dengan aparat kewilayahan bila ada kegiatan yang diadakan di kampus.

Dia menyebut, penggunaaan sarana dan prasarana diatur dalam Peraturan Rektor Nomor 0058 tentang pengelolaan sarana dan prasarana.

"Memang di sana ada beberapa hal. Salah satunya tentang pemanfaatan dan penggunaaan. Nah, di sana kami tetap melayani masyarakat yang akan menyewa atau pinjam sarana gedung di UPI," kata Yana.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1564 seconds (0.1#10.140)