Jenazah Ketiga Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sangihe Ditemukan

Minggu, 05 Januari 2020 - 18:40 WIB
Jenazah Ketiga Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sangihe Ditemukan
Jenazah Ketiga Korban Banjir dan Tanah Longsor di Sangihe Ditemukan
A A A
SANGIHE - Korban korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Sangihe, bernama Siren Ontak (40) akhirnya ditemukan, Minggu (5/1/2020). Korban ditemukan setelah tim SAR Gabungan terus melakukan pencarian di hari ketiga mengingat masih ada 1 korban jiwa yang belum di temukan.

Pencarian difokuskan dekat dengan rumah korban dengan menggunakan alat berat dan manual mengingat di lokasi kejadian masih banyak tumpukan-tumpukan bahan material.

Korban Siren Ontak (40) ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia tidak jauh dari lokasi rumahnya yang terbawa material banjir bandang dan tanah longsor. Saat ini tim SAR gabungan masih di siagaakan di lokasi mengingat intensitas hujan ringan atau pun sedang masih terjadi di lokasi.

Kepala kantor Gede Darmada mengucapkan terimakasih kepada seluruh Tim SAR gabungan yang sudah membantu Basarnas sehingga korban ketiga akhirnya ditemukan.

"Tim kami masih kami siagakan di sana dengan potensi SAR sehingga apabila terjadi banjir bandang dan tanah longsor susulan seluruh tim SAR gabungan bisa bergerak cepat apabila ada korban jiwa," ujarnya.

Dikatakan, di wilayah Sulawesi Utara saat ini intensitas hujan baik ringan, sedang dan lebat masih terjadi di beberapa wilayah dan diharapkan seluruh masyarakat yang tinggal di perbukitan atau dekat dengan sungai harap ditingkatkan kewaspadaannya."Basarnas Manado selalu siap siaga 24 jam apabila ada yang membahayakan jiwa manusia silahkan Hub 115 (free). Basarnas Manado selaku instansi pemerintahan yang menangani langsung dengan kebencanaan dan musibah yang membahayakan jiwa manusia di tuntut berperan aktif apabila terjadi bencana ataupun musibah yang membahayakan jiwa manusia," katanya.

Dengan demikian data korban yang meninggal dunia sudah ditemukan yaitu Bartolomeus Mangape (83), Armando makanangeng (18) dan Siren ontak (40).

Sementara korban yang mengalami luka-luka masing-masing Adriana Nikodemus (46), Maya Lahapo (46), Yulce Makawimbang (50), Salma Ontong (46), Jenwar Paru (20), Wilmar Budiman (62), Tantiliana Lahamendu (69), dan Baharudin Badu (46) mereka masih mendapatkan perawatan di Puskesmas daerah tersebut.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6235 seconds (0.1#10.140)