Pemerintah Targetkan Airbus mampu Mendarat di Bandar Udara Rokot

Senin, 23 Desember 2019 - 16:31 WIB
Pemerintah Targetkan Airbus mampu Mendarat di Bandar Udara Rokot
Pemerintah Targetkan Airbus mampu Mendarat di Bandar Udara Rokot
A A A
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menargetkan, pesawat jenis Airbus akan mampu mendarat di Bandar Udara Rokot, Kepulauan Mentawai. Tentunya, setelah seluruh tahapan proses pembangunan rampung. Bandar Udara Rokot yang terletak di Desa Rokot, Kecamatan Sipora Selatan, merupakan bandar udara perintis yang hanya mampu menampung pesawat berbadan kecil jenis Cassa berpenumpang 10 sampai 15 orang penumpang.

Untuk merealisasi target itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, sedang berupaya membenahi kawasan Bandar Udara Rokot. Salah satunya yakni, mempelebar dan memperpanjang landasan pacu yang saat ini memiliki panjang landasan pacu 1.600 meter. Tujuannya, agar mampu menampung pesawat-pesawat berbadan besar sehingga, jumlah pengunjung ke Mentawai yang menggunakan jalur udara meningkat.

"Kemarin sudah kita tinjau ulang bersama dengan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dari Kemenko Kemaritiman. Untuk pengembangan pembangunan bandara tersebut, sudah ada infestor yang akan menanamkan modalnya sebesar Rp500 milyar di Kepulauan Mentawai. Jika ini tidak terwujud dan penyediaan lahan tidak ada, maka pembangunannya akan dipindahkan ke Kabupaten Fak-fak, Papua," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit.

Menurut Nasrul Abit, pengembangan pembangunan bandar udara Rokot tersebut, akan dikebut hingga tahun 2022 mendatang. Tentu saja, kalaulahan sudah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jika sudah ada lahan, maka pembangunan akan dimulai pada tahun 2021 dan bandara ini akan selesai pada tahun 2022.

"Jika terlealisasi, maka Bandar udara Rokot akan seperti Bandara Ngurahrai Bali yang juga memiliki pemandangan laut. Itu, akan memberi nilai tambah untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jadi, kami minta kepada pak Camat, pak Dusun agar bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa pembangunan bandara ini akan sangat berpengaruh nantinya kepada masyarakat

Lebih lanjut Nasrul Abit, pengaruh dari keberadaan bandara Rokot ini nantinya, juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kepulauan Mentawai. Sehingga kedepan, Kepulauan Mentawai tidak akan lagi di cap sebagai daerah tertinggal. Maka dari itu, keberadaan bandar udara Rokot ini sangat penting. Saat ini, hanya bisa disinggahi pesawat berbadan kecil dengan jumlah penumpang terbatas.

"Dengan adanya bandara, Pelabuhan dan Trans Mentawai ini nantinya, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan semakin meningkat. Tidak hanya itu, dengan hadirnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata, juga akan membuat Kabupaten Kepulauan Mentawai semakin baik. Kita harapkan semua dapat terlealisasi dengan baik,"tutup Nasrul Abit.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.0423 seconds (0.1#10.140)