Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam dan Pasaman

Minggu, 22 Desember 2019 - 23:11 WIB
Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam dan Pasaman
Banjir Bandang Terjang Kabupaten Agam dan Pasaman
A A A
AGAM - Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah Sumatera Barat dan mengakibatkan permukiman warga rusak. Di Kabupaten Agam banjir bandang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan memutus badan jalan. Sedangkan di Kabupaten Pasaman banjir bandang menghantam permukiman warga dan pesantren.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah. Masih tingginya curah hujan hingga Minggu (22/12/2019) sore membuat warga waspada terjadi banjir bandang susulan.

Banjir bandang kembali melanda Kabupaten Agam di Provinsi Sumatra Barat sekitar pukul 17.30 WIB. Akibatnya akses jalan di Jorong Muko Jalan, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, putus dihantam material banjir bandang berupa air bercampur lumpur, batu, dan kayu.

Camat Tanjung Raya, Handria Azmi mengatakan, material banjir bandang menutupi badan jalan sepanjang 150 meter dengan tinggi 7 meter. Selain memutus akses jalan, banjir bandang juga menghantam dua rumah warga. Lumpur masuk ke dalam rumah dan merusak dapur.

“Hingga Minggu (22/12/2019) malam, petugas telah turun ke lapangan untuk penanganan dan evakuasi warga yang terdampak banjir,” kata Handaria.

Banjir bandang juga melanda kampung Padang Alai, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman. Di daerah ini 35 rumah warga, 3 masjid, dan bangunan pengamanan irigasi rusak dihantam kayu dan batu yang dibawa banjir bandang. Banjir bandang juga mengakibatkan dua tempat pemondokan santri hanyut.

“Awalnya hujan deras lalu turun air beserta lumpur dari atas bukit mungkin itu longsor yang membawa kayu-kayu besar. Alhamdulillah kami semua bisa selamat keluar dari pesantren mengungsi,” ujar Mardi Warman, Pimpinan Ponpes Darul Ulum Panti.

Akibat kerusakan ini, pihak pondok pesantren meliburkan aktivitas belajar-mengajar untuk beberapa hari ke depan. Pemerintah Kabupaten Pasaman mencatat data sementara korban yang terdampak banjir bandang berjumlah 35 kepala keluarga. “Dinas Sosial sudah diturunkan untuk mempercepat bantuan makan dan selimut,” sebut Atos Pratama, Wakil Bupati Pasaman.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6122 seconds (0.1#10.140)