IPM Naik, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran Turun

Rabu, 18 Desember 2019 - 18:46 WIB
IPM Naik, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran Turun
IPM Naik, Tingkat Kemiskinan dan Pengangguran Turun
A A A
SENTANI - Masa pemerintahan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Wakilnya Giri Wijayanto telah berumur dua tahun. Banyak indikator yang menujukkan kemajuan sangat berarti. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik dan pengangguran serta kemiskinan semakin turun di Kabupaten Jayapura menunjukkan penurunan.

Sejak awal Pemerintahan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw dan Wakilnya Giri menetapkan visi dan misi kabupaten Jayapura 2017-2022. Minimal ada enam hal yang termaktub dalam visi misi kabupaten Jayapura yang akan menjadi pedoman kerja selama 5 tahun.

Enam visi tersebut adalah 1) Meningkatkan kualitas manusia di kabupaten Jayapura; 2) Mengingkatkan keberdayaan dan kemajuan masyarakat adat; 3) Mendorong peningkatan dan pemerataan kesejahteraan; 4) Mendorong peningkatan dan pemerataan infrastruktur; 4) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dan; 6) Melestarikan lingkungan hidup dan sumberdata manusia.

Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Jayapura secara konsisten meningkat dari tahun ke tahun. Tahun 2014 IPM hanya 69,55, di tahun 2018 mencapai 71,25. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/Human Development Index (HDI) adalah pengukuran perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan standar hidup untuk semua negara di seluruh dunia.

Ada tiga komponen IPM, yaitu angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran riil per kapita. Dalam laporan resmi Kabupaten Jayapura disebutkan angka harapan hidup di Kabupaten Jayapura pada 2018 adalah 66,66 tahun. Rata-rata lama sekolah 14,7 tahun, dan pengeluaran riil per kapitanya Rp10,160 juta.

Selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan akses dan mutu pendidikan dan adanya peningkatan pendapatan perkapita dan perbaikan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Sementara laju pertumbuhan ekonomi masih didominasi oleh sektor pertanian, kehutanan, kelautan, dan perikanan. Bidang ini mampu menciptakan 2006,68 lapangan usaha. Disusul sektor transportasi dan pergudangan, 1502,10 dan sector kontruksi 1312,11.

Komposisi Penduduk Miskin Kabupaten Jayapura s.d tahun 2019 sebesar 13.13% lebih rendah dari tahun 2018 yang mencapai 13.44 %. Atau mengalami penurunan sebesar 0,31%. Artinya, terjadi peningkatan kinerja dalam upaya menurunan prosentase penduduk di Bawah Garis Kemiskinan dari 13.44 % pada tahun 2018 menjadi 13.13 pada tahun 2019.

Sebelumnya mereka merencanakan peningkatan presentase penduduk di atas garis kemiskinan (penurunan angka kemiskinan) merupakan target kinerja RPJMD pada misi ke-3 “Mendorong peningkatan dan pemertaan kesejahteraan dengan tujuan meningkatkan produksi dan produktivitas perekonomian rakyat yang menargetkan penduduk di atas garis kemiskinan sebesar 65,33 %.

Dengan kondisi Penduduk di bawah garis kemiskinan sebesar 13.13%, maka terdapat 88.87% penduduk di atas garis kemiskinan. Dengan demikian maka asumsi pencapaian penduduk di atas garis kemiskinan mengalami over target 136.03 %, dengan kata lain adanya upaya signifikan dalam meningkatkan produksi dan produktifitas ekonomi karakyatan dalam rangka mendorong peningkatan dan pemerataan kesejahteraan.

Sementara itu tingkat pengangguran terbuka sampai dengan tahun 2018 mencapai 10,7% lebih rendah dari tahun 2017 yang mencapai 13,19%. Sehingga telah mengalami penurunan sebesar 2,68%. Artinya tetah terjadi peningkatan kinerja dalam upaya menurunkan prosentase tingkat pengangguran terbuka.

Upaya penurunan pengangguran terbuka merupakan target kinerja RPJMD pada misi pertama: Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan tujuan meningkatkan derajat pendidikan, kesehatan dan daya saing sumber daya manusia yang menargetkan kinerja penurunan tingkat pengangguran 66,9%.

Karena itu dengan kondisi tingkat pengangguran terbuka 10,71%, maka terdapat 89,29% angkatan kerja yang telah terserap pasar kerja. Maka asumsi pencapaian tingkat pengangguran terbuka melebihi 66,9% yang ditargetkan. Atau capaian kinerjanya 133%.

Dan yang menarik, Indeks Pembangunan Desa (IPD) terus meningkat. Dibandingkan dengan IPD 2014, IPD 2018 naik menjadi 51,89. Indeks Pembangunan Desa merupakan indeks komposit yang menggambarkan tingkat kemajuan atau perkembangan desa pada suatu waktu.

Perlu diketahui, Kabupaten Jayapura mempunyai luas wilayah 17.514,60Km2 yang mayoritas daratan seluas 16,825,6km daratan 689,5 Km2 (7 mil garis pantai). Wilayah administrasi pemerintahannya terbagi 19 distrik, 139 kampung serta 5 kelurahan.

Untuk efektiiftas jangkauan pelayanan dan percepatan pembangunan, Pemerintah Kabupaten Jayapura membagi dengan 4 wilayah pembangunan yang masuk dalam 9 wilayah adat suku. Wilayah kabupaten Jayapura dihuni oleh 168.624 jiwa dengan komposisi 75,908 jiwa adalah orang Papua asli Jayapura, 49,850 orang Papua luar Jayapura dan hanya 42,866 jiwa penduduk non Papua.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4961 seconds (0.1#10.140)