Pemkab Gorontalo-BPS Gelar Sosialisasi Sensus Penduduk 2020

Kamis, 05 Desember 2019 - 15:09 WIB
Pemkab Gorontalo-BPS Gelar Sosialisasi Sensus Penduduk 2020
Pemkab Gorontalo-BPS Gelar Sosialisasi Sensus Penduduk 2020
A A A
LIMBOTO - Bupati Gorontalo Prof. Nelson Pomalingo hadir sekaligus menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi satu data Indonesia dan Sensus Penduduk 2020, Kamis (05/12/19) di Gedung Kasmat Lahay.

Kegiatan yang diprakarsai bersama pemerintah Kabupaten Gorontalo dan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gorontalo itu di hadiri oleh seluruh OPD, camat dan kades/lurah se-Kabupaten Gorontalo.

Kepala BPS Kabupaten Gorontalo Husain Duhengo mengatakan, sosialisasi mulai digaungkan sejak sekarang hingga tiba saatnya masyarakat tidak terkejut dan tiba waktunya BPS bersama petugas di lapangan tidak menemukan kendala dan menerima penolakan ketika berada di kecamatan, desa dan rumah tangga.

Husain Duhengo menambahkan, awal Januari tahun depan, BPS kembali melaksanakan sosialisasi dan mekanismenya, "Kita akan turun ke kecamatan se-Kabupaten Gorontalo.
Tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan pemahaman pejabat teknis yang mengelola data dan informasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Kami ingin mendapatkan data akurat yakni satu data Indonesia,” terangnya.

Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo, mengatakan, kegiatan ini penting karena sensus penduduk dilaksanakan 10 tahun sekali. Menurutnya data adalah kebutuhan bagi pemerintah dalam proses pembangunan.

Orang nomor satu di Kabupaten Gorontalo itu menambahkan, BPS adalah lembaga yang ditugaskan pemerintah untuk mendata terutama kaitannya sensus penduduk. Karena itu berbagai data itu akan dikeluarkan, “Karena ini berbicara data, maka saya berharap data yang dikumpulkan benar-benar akurat, valid,” harap Nelson.

Guna kepentingan akurasi dirinya berharap banyak kepada camat, kades untuk melakukan sosialisasi dan menfasilitasi kepada seluruh masyarakat. “Apalagi hari ini sensus penduduk melalui Online dan juga mungkin ada melalui konsepsional. Konsepsional saya kira menyiapkan rakyat menerima pendataan dan berikut lebih efektif dan efesien sudah menggunakan HP android,” tukas Nelson.

Nelson mengakui, soal KTP belum seratus persen, mungkin baru 95 persen. Data KTP masih lima persen. Apalagi data kartu identitas anak baru 30 persen. “Nah, ini dengan adanya sensus ini penyiapan masyarakat sangat dibutuhkan,” tutup Nelson.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1450 seconds (0.1#10.140)