Mas'ud Yunus Wafat, Pesantren Lapas Porong Kehilangan Pengasuh

Kamis, 27 Agustus 2020 - 20:19 WIB
loading...
Masud Yunus Wafat, Pesantren Lapas Porong Kehilangan Pengasuh
Mantan Wali Kota Mojokerto Masud Yunus. Foto/SINDOnews/Dok.
A A A
MOJOKERTO - Mantan Wali Kota Mojokerto , KH Mas'ud Yunus wafat. Ia meninggal dalam perawatan medis di RS Mitra Keluarga, Sidoarjo, Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 12.43 WIB. (Baca juga: Pemakaman Mantan Wali Kota Mojokerto Pakai Protokol COVID-19 )

Informasi yang diterima SINDOnews, KH Mas'ud Yunus wafat akibat terjangkit COVID-19 . Ia diduga tertular dari warga binaan lain penghuni Lapas Klas I Surabaya di Porong. Sejak dua tahun terakhir, pria yang akrab disapa Kiai Ud harus ini harus berpisah dengan keluarga lantaran terseret kasus dugaan korupsi saat menjabat Wali Kota Mojokerto , periode 2013-2018.

"Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu warga binaan kami berinisial MY (KH Mas'ud Yunus) pada pukul 12.43 WIB di RS Mitra Keluarga Waru," kata Kepala Lapas Klas I Surabaya, Gun Gun Gunawan dalam rilis yang diterima SINDOnews.

Kiai Ud memang bukan hanya seorang birokrat. Selain pernah menjabat Wali Kota Mojokerto , Ia merupakan kiai serta pengasuh pondok pesantren Al Amin, Mojokerto . Kepergiaan Kiai Ud tak hanya membuat warga Mojokerto berduka, namun juga pihak Lapas Klas I Surabaya. Gun Gun pun mengaku sangat kehilangan.

(Baca juga: Samanhudi Dipindah dari Lapas Blitar, Tim Henry-Yasin Makin Optimis )

Menurutnya, Kiai Ud selama ini menjadi tokoh di Lapas Klas I Surabaya. Selama menjadi warga binaan, Kiai Ud juga menjadi pengasuh pondok pesantren dan jamaah Masjid Nurul Fuad Lapas Klas I Surabaya. Ia tak segan bergurau dengan warga binaan lain dan selalu mensiarkan agama ke para penghuni Lapas. "Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah," imbuh Gun Gun.

Menurut Gun Gun, Kiai Ud meninggal akibat terpapar COVID-19 . Ia pernah melakukan kontak dengan salah satu warga binaan yang dinyatakan positif COVID-19 . Namun, tidak menunjukkan gejala atau tergolong OTG. Meski begitu, pada (26/8/2020) pukul 18.00 WIB pihak lapas tetap memindahkan Kiai Ud ke blok kesehatan guna menjalani isolasi.

"Karena hasil swab test yang dilakukan pada Selasa (25/8/2020), yang bersangkutan dinyatakan terdeteksi COVID-19 ," jelasnya. (Baca juga: Heboh! Situs Online Jual Pulau di Kabupaten Buton Rp36.500/Meter )

Akan tetapi, pagi tadi sekira pukul 07.52 WIB, Kiai Ud menunjukkan gejala batuk dan sedikit sesak. Sejam kemudian, pihak Lapas melakukan koordinasi dengan RS Rujukan Mitra Keluarga, Waru. Pada pukul 11.15 WIB, dengan dikawal petugas lapas, Kiai Ud diberangkatkan ke rumah sakit.

"Sekitar satu jam dirawat di rumah sakit, yang bersangkutan mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali permenit. Lima menit berselang, gambaran asystole kemudian flat yang menandakan yang bersangkutan meninggal. Sekali lagi, kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam," tandas Gun Gun.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2328 seconds (0.1#10.140)