Percobaan Penculikan Siswa Kelas 2 SD di Sidoarjo Digagalkan Warga
A
A
A
SIDOARJO - Upaya percobaan penculikan seorang anak perempuan kelas 2 sebuah Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah di Kawasan Tambakrejo Waru-Sidoarjo berhasil digagalkan warga. Korban gadis kecil berinisial AW (8) berhasil lolos dari aksi penculikan yang dilakukan orang tak dikenal saat pulang dari sekolah.
Rere Mifta saksi mata di lokasi mengatakan, aksi percobaan penculikan anak ini terjadi bermula ketika korban yang pulang sekolah jalan kaki ini dibuntuti oleh seorang pria bermotor dan berjaket coklat. Korban sempat dihentikan dan diajak untuk diantarkan pulang.
“Namun oleh sejumlah warga yang curiga dan kebetulan berada di lokasi kejadian korban dipanggil dan berhasil diamankan dari ajakan pria tak dikenal itu. Dalam waktu tidak lama sang pria tak dikenal itu langsung melarikan diri keluar lokasi kejadian. Kepada warga yang menolongnya AW sempat mengaku jika dirinya mau diajak untuk diantar pulang. Namun korban akhirnya menolak karena dipanggil oleh warga,” ungkap Rere Mifta, Rabu (6/11/2019).
Sedangkan Lailiyatul Wali Kelas korban mengatakan, terkait upaya percobaan penculikan tersebut pihak sekolah mengaku pertama mengetahui dari warga.
“Karena diduga syok dan orang tua korban khawatir AW Rabu pagi ini diizinkan untuk tidak masuk sekolah. Pihak sekolah sendiri menurut rencana akan melaporkan kasus percobaan penculikan ini ke polisi,” kata dia, Rabu (6/11/2019).
Sementara terkait dugaan kasus percobaan penculikan anak di Wilayah Tambakrejo Waru-Sidoarjo ini Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. “Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan data dan klarifikasi di lapangan terkait kasus tersebut,” tandasnya.
Rere Mifta saksi mata di lokasi mengatakan, aksi percobaan penculikan anak ini terjadi bermula ketika korban yang pulang sekolah jalan kaki ini dibuntuti oleh seorang pria bermotor dan berjaket coklat. Korban sempat dihentikan dan diajak untuk diantarkan pulang.
“Namun oleh sejumlah warga yang curiga dan kebetulan berada di lokasi kejadian korban dipanggil dan berhasil diamankan dari ajakan pria tak dikenal itu. Dalam waktu tidak lama sang pria tak dikenal itu langsung melarikan diri keluar lokasi kejadian. Kepada warga yang menolongnya AW sempat mengaku jika dirinya mau diajak untuk diantar pulang. Namun korban akhirnya menolak karena dipanggil oleh warga,” ungkap Rere Mifta, Rabu (6/11/2019).
Sedangkan Lailiyatul Wali Kelas korban mengatakan, terkait upaya percobaan penculikan tersebut pihak sekolah mengaku pertama mengetahui dari warga.
“Karena diduga syok dan orang tua korban khawatir AW Rabu pagi ini diizinkan untuk tidak masuk sekolah. Pihak sekolah sendiri menurut rencana akan melaporkan kasus percobaan penculikan ini ke polisi,” kata dia, Rabu (6/11/2019).
Sementara terkait dugaan kasus percobaan penculikan anak di Wilayah Tambakrejo Waru-Sidoarjo ini Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan, pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. “Hingga saat ini polisi masih mengumpulkan data dan klarifikasi di lapangan terkait kasus tersebut,” tandasnya.
(sms)