BPBD: Kebakaran Hutan di Sumatera Selatan Capai 255.904 Hektare

Senin, 04 November 2019 - 22:27 WIB
BPBD: Kebakaran Hutan di Sumatera Selatan Capai 255.904 Hektare
BPBD: Kebakaran Hutan di Sumatera Selatan Capai 255.904 Hektare
A A A
PALEMBANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mencatat luas area yang terbakar akibat kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) sepanjang tahun 2019 mencapai 255.904 hektare.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumatera Selatan , Ansori mengatakan, dari jumlah luas lahan yang terbakar yang dicatat pihaknya, lahan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) paling banyak terbakar dengan luas total 135.622 hektare. (Baca juga: Sektor Pariwisata di Kota Palembang Tergerus Kabut Asap)

"Itu terjadi sejal awal tahun 2019 hingga 20 Oktober 2019 dan data terakhir luas Karhutla itu berhasil dikalkulasikan oleh tim gabungan pemadaman darat," ujar Ansori, Senin, (4/11/2019).

Luas lahan yang terbakar tersebut, kata Ansori, berdasarkan data luas karhutla yang dilihat dari Citra Satelit Sentinel, Landsat 8 OLI TIRS dan MODIS. Rincian total dari 255.904 hektare lahan yang terbakar dari wilayah Kabupaten OKI 135.622 hektare, Musi Banyuasin 46.717 hektare, dan Banyuasin 41.345 hektare. (Baca juga: Status Tanggap Darurat Karhutla Sumsel Diperpanjang Hingga 10 November)

Selanjutnya Musi Rawas Utara (Muratara) 8.143 hektare, Ogan Ilir 9.667 hektare, Muara Enim 7.051 hektare, Musi Rawas (Mura) 2.668 hektare, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) 3.070 hektare, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur 650 hektare, dan Kota Palembang 358 hektare.

"Luas lahan yang paling luas terbakar itu ada di OKI 135.622 hektare dan yang paling sedikit ada di Lahat dengan luas lahan 50 hektare," jelasnya.

Ansori menjelaskan, status tanggap darurat Karhutla tidak akan diperpanjang lantaran beberapa wilayah Sumsel sudah mulai masuk musim penghujan. Masa tanggap darurat akan berakhir pada 10 November 2019.

"Petugas yang ada di lapangan juga akan ditarik semua," jelasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0242 seconds (0.1#10.140)