Mantan Kasat Narkoba Polresta Tanjungpinang ini, menambahkan dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di kelurahan tersebut. "Apabila ada permasalahan Kamtibmas dan sosial, mari kita cari penyelesaiannya," katanya.
Lurah Ngenang Raja Azman menjelaskan, kelurahannya berbeda dengan Kelurahan lain yang ada di Batam. Kelurahan ini, dapat dikatakan pembangunannya masih sedikit tertinggal dibanding kawasan lain di Batam. "Di sini ada 9 RT dan 4 RW, pulau ada 9, namun hanya 4 yang berpenghuni dengan jumlah penduduk hanya 1.601 orang. Kami ini sehari-harinya banyak yang nelayan," ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu Ketua RW 03 Baki menyampaikan, ada beberapa masalah yang menjadi masalah klasik di wilayah Ngenang, yakni gelombang Ferry dari Pelabuhan Punggur yang mengganggu daerahnya. Pihaknya berharap agar kecepatan Ferry dari dan ke Punggur bisa diperluas tambah jauh atau bahkan pindah jalur. Karena gelombangnya membuat abrasi pantai dan juga sampah yang banyak. "Selain itu, kapal penyeludup juga bahaya, ada 13 kali kejadian sampan kami ditabrak Ferry," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek berjanji akan membantu memediasi antara pihak perusahaan Ferry dengan para penduduk setempat. Pihaknya akan berkoordinasi dengan KP3 Laut dan Ditpolairud Polda Kepri. "Kami akan sama sama turun dan akan mengumpulkan perusahaan perusahaan itu, kita duduk bersama sama," tutupnya.
(saz)