Kronologi Penembakan Helikopter Sipil oleh OPM di Ilaga Papua

Rabu, 16 Oktober 2019 - 16:29 WIB
Kronologi Penembakan Helikopter Sipil oleh OPM di Ilaga Papua
Kronologi Penembakan Helikopter Sipil oleh OPM di Ilaga Papua
A A A
ILAGA - Helikopter sipil milik PT Intan Perkasa Air Service ditembaki Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Organisasi Papua Merdeka di Kp Olengki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu (16/10/2019). Akibat penembakan tersebut helikopter PK-IWD tipe A/C Bel 206 rusak di bagian pintu sebelah kiri karena tertembus peluru hingga ke kaca depan,

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto mengatakan, insiden tersebut terjadi saat Helikopter PK-IWD yang diterbangkan Pilot Dan Cristian Muntenau take off dari PT Material Tunggal Teknik di Jalan Ilaga-Gome, Distrik Ilaga yang membawa bahan makanan untuk didistribusikan ke tempat pembangunan Tower Jaringan BTS B6 Telkomsel serta masyarakat yang berada diarea Distrik Ilaga Utara.

Setelah sampai, helikopter tersebut langsung menurunkan bahan makanan yang telah diangkut dan akan bergerak kembali ke PT MTT dengan membawa 1 orang penumpang Agung Dedi Hidayat. (Baca: OPM Tembaki Helikopter Sipil di Ilaga Papua)

"Dalam perjalanan ke PT MTT di sekitar area udara Kampung Mayubery, Distrik Ilaga Utara, Helikopter PK-IWD ditembaki oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (OPM) yang diduga kelompok Lekagak Telenggeng sebanyak 3 kali tembakan mengenai pintu bawah kiri helikopter tembus kaca depan namun tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kapendam.

Setelah insiden penembakan yang mengakibatkan lubang di helikopter tersebut, kata Kapendam, Pilot Dan Cristian Munteanu dan Agung Dedi Hidayat langsung menuju ke Koramil Ilaga untuk melaporkan kejadian tersebut.

Selanjutnya bersama anggota Koramil Ilaga, pilot mendatangi Mapolsek Ilaga guna memberikan keterangan tentang insiden penembakan.

Menurut Kapendam berdasarkan keterangan dari pilot pada saat di Mapolsek Ilaga bahwa heli yang mereka bawa diserang dengan 3 kali tembakan ketika pesawat heli berada di Ketinggian Altitut : 8.500 FT/2.590 meter dari Permukaan Laut (290 meter dari permukaan tanah). Adapun perkiraan Jarak dari TKP dengan PT MTT : 5 NM atau 9,26 Km. Sementara penembakan terjadi pada saat kecepatan helikopter berada pada 10 KH.

"Setelah selesai memberikan keterangan Pilot Dan Cristian Muntenau beserta penumpang Agung Dedi Hidayat berangkat menuju Bandara Moses Kilangin Timika, Kabupaten Mimika dengan menggunakan Helikopter PK-IWD (dikarenakan helikopter tersebut masih layak terbang). Sampai dengan berita ini dirilis situasi di Wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak masih dalam keadaan aman terkendali. Kita akan berkordinasi dengan pihak Polda untuk mengidentifikasi dan mencari pelaku penembakan Hely tersebut," tandas Kependam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5781 seconds (0.1#10.140)