"Tidak ada kaitannya dengan konflik agama, ini murni kerusuhan kriminal yang kita tidak inginkan. Saya mengimbau kepada saudara kita muslim yang ada di tanah Papua pada umumnya saudara kita muslim yang ada di luar Papua agar menahan diri, menyerahkan semuanya persoalan itu kepada pihak berwajib," ucap KH Fayage, Jumat (4/10/2019).
Dia menegaskan, di Papua semua tokoh agama memiliki komitmen yang sangat tinggi untuk menjaga persaudaraan. "Saya selaku gubernur umat Islam di Papua, saya tegaskan, bahwa di Papua tidak ada konflik atas nama agama. Papua tidak pernah ada masalah soal itu. Jika ada mungkin itu soal politik, atau kriminal murni," tegasnya.
Baca Juga:
Pihaknya mengaku turut berduka cita atas banyaknya korban jiwa meninggal pada kerusuhan Wamena, termasuk korban luka-luka dan gelombang pengungsian.
"Saya pribadi dan organisasi MUI mengucap belasungkawa yang sebesar-besarnya. Ini adalah duka kita bersama. Aparat penegak hukum harus menegakkan hukum seadil-adilnya kepada para pelaku," ucapnya.
"Jangan percaya berita hoaks, yang saat ini terus ada. Kembali rukun bergandengan, membangun Papua yang lebih baik," sambungnya.
(rhs)