Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo Masih Jadi Rujukan Utama

Kamis, 03 Oktober 2019 - 22:37 WIB
Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo Masih Jadi Rujukan Utama
Rumah Sakit Prof. Dr. Aloei Saboe Kota Gorontalo Masih Jadi Rujukan Utama
A A A
KOTA GORONTALO - Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. Aloei Saboe, terus ditingkatkan. Rumah sakit rujukan di Provinsi Gorontalo ini, kata dr. Andang Ilato, Direktur RSAS, pelayanan itu seperti pemenuhan tempat tidur pasien. Termasuk alat kesehatan yang digunakan di ruang operasi.

"Alat kesehatan yang digunakan di ruang operasi, baik digunakan untuk bedah saraf, serta bedah tulang. Kemudian alat kesehatan yang digunaka bagi pasien rawat jalan khusus saraf, yaitu alat mendeteksi saraf pasien apakah terdapat gangguan atau tidak. Bahkan alat pendeteksi penyebab saraf terganggu," ujar Andang, Kamis (03/10/19).

Peningkatan pelayanan kesehatan ini, demi memenuhi kebutuhan pasien di RSAS Kota Gorontalo. Kata Andang, supaya pasien di Gorontalo dan luar daerah dapat dilayani dengan baik, dan tidak lagi berobat di luar Gorontalo.

Apalagi fasilitas penunjang alat kesehatan yang ada di rumah sakit di luar daerah seperti Makassar, sudah ada di RSAS. Yakni alat khusus jantung, saraf dan untuk penyakit dalam lainnya.

"Tidak hanya terbaik. RSAS adalah rumah sakit rujukan. Bahkan masyarakat di daerah tetangga menjadikan rumah sakit ini sebagai tempat pengobatan," tutur Andang.

Marten Taha, Wali Kota Gorontalo sangat mendukung upaya yang dilakukan pihak RSAS Kota Gorontalo, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pasien.

"Untuk itu mari kita kawal bersama kualitas pelayanan di sana, termasuk tugas yang dilakoni tenaga medis di RSAS Kota Gorontalo," ungkap Marten.

Pengelolah rumah sakit harus memberikan kenyamanan bagi karyawannya, agar proses pelayanan bisa berjalan baik. Apa yang menjadi keluhan masyarakat, harus direspon dengan baik dan bijak oleh petugas RSAS.

"Jangan hanya program kerja dan kegiatan yang dibenahi, namun mengabaikan petugas medis yang tidak memiliki bekal untuk menangani pasien dengan baik. Jika petugas kurang maksimal, itu menandakan masih banyak yang perlu diperbaiki. Ini yang harus kita dorong, supaya semua pelayanan kepada masyarakat terlaksana dengan sempurna," tutup Marten.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4036 seconds (0.1#10.140)