Derita 3 Pengungsi Wamena Begitu Mendarat di Lanud Langsung Dibawa ke RS

Kamis, 03 Oktober 2019 - 19:52 WIB
Derita 3 Pengungsi Wamena Begitu Mendarat di Lanud Langsung Dibawa ke RS
Derita 3 Pengungsi Wamena Begitu Mendarat di Lanud Langsung Dibawa ke RS
A A A
MALANG - Sebanyak 107 pengungsi kerusuhan Wamena kembali mendarat di Lanud Abdurahman Saleh setelah menumpang Pesawat Hercules C-130 dengan nomor lambung A-1336, Kamis (3/10/2019). Namun tiga dari 107 pengungsi langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengeluh pusing dan tekanan darah tinggi. Dari 107 pengungsi tersebut 93 diantaranya dewasa dan 14 lainnya anak-anak.

Ini merupakan kali kedua kedatangan para pengungsi kerusuhan Wamena ini di Lanud Abdurahman Saleh. Sebelumnya Rabu kemarin 2 Oktober 2019 ada 120 orang pengungsi mendarat di Abdurahman Saleh.

Neti pengungsi asal Medan Sumatera Utara mengaku kelelahan baik secara fisik maupun trauma. Kebanyakan para pengungsi, kata dia, mengaku meninggalkan Wamena dengan kondisi rumah yang hangus terbakar dan hancur dirusak massa perusuh.

“Kita telah menempuh perjalanan udara selama 7 jam sebelumnya juga berada di barak pengungsian sementara di Polres dan Bandara hingga 5 hari sampai akhirnya diterbangkan dari Biak, Kamis pagi tadi (3/10/2019).

Sementara, Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Jonathan Judiyanto mengatakan, para pengungsi ini mayoritas berasal dari Jawa Timur namun ada belasan yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.

“Bahkan beberapa pengungsi mengaku hanya sebagian saja keluarganya yang terangkut pulang beberapa masih tertahan di Jayapura menunggu giliran dipulangkan,” timpalnya.

Namun meskipun trauma mayoritas pengungsi berharap kondisi di Wamena kembali membaik dan mereka akan kembali ke tanah perantauan mereka mencari nafkah.

“Para pengungsi ini istirahat sejenak di Lanud untuk makan dan minum selanjutnya dilakukan pendataan di Kantor Bakorwil Kota Malang dan akan diantar ke kota tujuan masing masing,” kata dia.

Evakuasi pengungsi Wamena melalui Lanud Abdurahman Saleh ini, kata Jonathan Judiyanto, dimulai sejak Rabu kemarin dan akan terus berlanjut hingga pengungsi yang meminta dipulangkan terangkut semua.

“Setiap hari empat dari enam pesawat Hercules disediakan untuk mengangkut para pengungsi dengan beberapa tujuan penerbangan,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6466 seconds (0.1#10.140)