Penataan Kawasan Religi Syekh Nawawi Al-Bantani Dimulai

SERANG - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mulai melakukan penataan kawasan objek wisata religi Masjid Syekh Nawawi Al-Bantani di Tanara, Kabupaten Serang, Banten. Penataan kawasan tersebut ditarget rampung hingga akhir tahun 2019.

Rencananya, tempat kelahiran Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin tersebut akan disulap menjadi kawasan Islamic Center yang nyaman dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

"Kita akan menata kawasan masjid Tanara ini yang sudah perencanaan tahun lalu. Kita akan merapikan kawasan ini karena masjid ini sering dilakukan haul dan menampung orang yang banyak," kata Dirjen Bina Penataan Pembangunan Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Kamis (3/10/2019).

Menurut dia, kawasan yang setiap tahun akan disesaki pengunjung yang ingin berziarah itu dibutuhkan kenyamanan dan kebersihan. Selain itu, fasilitas toilet dan penataan pedagang, parkir, menjadi prioritas pemerintah untuk menata itu.

Sejauh ini, lanjut dia, sarana kurang memadai. Mulai dari ketersediaan dan kebersihan toilet, kebersihan lingkungan masih kurang memadai. "Sampah berserakan di mana-mana kemudian masuk ke toilet gelap dan kotor, pesing, airnya ngak ada," jelasnya.

Diana mengatakan, ada tiga projek pembangunan yang sedang dikerjakan di Serang, di antaranya kawasan religi Syekh Nawawi Tanara, pusat kajian kitab kuning, dan wisata air sungai Ciujung.

"Masjid itu merupakan cadar budaya kita tidak sentuh hanya penataan kawasan dan jalan. Nanti akan ada pembinaan khusud teknis di lapangan terutama untuk menjaga kondusifitas di kawasan ini," ujarnya.

Biaya proyek penataan yang berasal dari APBN itu ditarget akan rampung pada 29 Desember 2019. Sebelumnya, Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin berjanji akan menyulap tempat kelahirannya di Tanara, Serang, Banten tersebut menjadi tempat wisata religi dan Islamic Center.

Untuk diketahui, Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani atau Syekh Nawawi al-Bantani adalah seorang ulama Indonesia bertaraf Internasional yang menjadi Imam Masjidil Haram. Dia bergelar al-Bantani karena berasal dari Banten, Indonesia.