Tim SAR Selamatkan 12 ABK KM Subur GT 43 yang Tenggelam di Perairan Pulau Situngkus Tapteng
loading...
A
A
A
TAPANULI TENGAH - Sebuah kecelakaan laut terjadi di sekitar perairan Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara , pada Selasa (27/08/2024). Kapal Motor (KM) Subur GT 43 yang mengangkut 12 Anak Buah Kapal (ABK) tenggelam setelah mengalami kerusakan pada bagian dek. Beruntung, seluruh kru kapal berhasil diselamatkan berkat aksi cepat Tim SAR gabungan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Putu Arga Sujarwadi segera menggerakkan personel dari Pos SAR Sibolga dan ABK KN SAR Nakula 230 setelah menerima laporan dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Linda. Menurut laporan tersebut, kapal mulai tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB setelah mengalami kebocoran di dek.
Dengan sigap, Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Lanal Sibolga, Baharkam Polri, Pol Air Polda Sumut, Pol Air Sibolga, dan BPBD Kota Sibolga, bergerak menuju lokasi menggunakan kapal KN SAR Nakula 230. Mereka berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban dalam kondisi selamat pada pukul 17.50 WIB.
Korban yang dievakuasi terdiri dari Anselmus Penius Gulo (Nakhoda), Frenki Sibarani (KKM), Bangun Alfonsius Gulo, Depriaman Nduru, Dewanto Sihite, Efandi Aritonang, Irfan Samosir, Janri Purba, Joko Ahmadi, Khairul Anwar, Liberman Gea, dan Zeprinus Zebua. Setelah dievakuasi, mereka langsung dibawa ke Dermaga PPN Sibolga dan diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga.
Dengan berhasilnya operasi penyelamatan ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias menyatakan bahwa operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing. Alat utama yang digunakan dalam operasi ini termasuk KN SAR Nakula, Rescue Car, peralatan SAR air, peralatan SAR medis, serta peralatan komunikasi dan APD personal.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias, Putu Arga Sujarwadi segera menggerakkan personel dari Pos SAR Sibolga dan ABK KN SAR Nakula 230 setelah menerima laporan dari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumatera Utara, Linda. Menurut laporan tersebut, kapal mulai tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB setelah mengalami kebocoran di dek.
Dengan sigap, Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur, termasuk Lanal Sibolga, Baharkam Polri, Pol Air Polda Sumut, Pol Air Sibolga, dan BPBD Kota Sibolga, bergerak menuju lokasi menggunakan kapal KN SAR Nakula 230. Mereka berhasil menemukan dan mengevakuasi seluruh korban dalam kondisi selamat pada pukul 17.50 WIB.
Korban yang dievakuasi terdiri dari Anselmus Penius Gulo (Nakhoda), Frenki Sibarani (KKM), Bangun Alfonsius Gulo, Depriaman Nduru, Dewanto Sihite, Efandi Aritonang, Irfan Samosir, Janri Purba, Joko Ahmadi, Khairul Anwar, Liberman Gea, dan Zeprinus Zebua. Setelah dievakuasi, mereka langsung dibawa ke Dermaga PPN Sibolga dan diserahkan kepada pihak HNSI Kota Sibolga.
Dengan berhasilnya operasi penyelamatan ini, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Nias menyatakan bahwa operasi SAR resmi ditutup, dan seluruh personel yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing. Alat utama yang digunakan dalam operasi ini termasuk KN SAR Nakula, Rescue Car, peralatan SAR air, peralatan SAR medis, serta peralatan komunikasi dan APD personal.
(hri)