Kakorlantas Pantau Pos Penyekatan Larangan Mudik di Tol Pejagan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polri saat ini tengah menggelar Operasi Ketupat 2020 bersamaan dengan penindakan larangan mudik yang dimulai sejak 24 April 2020 lalu. Dari kegiatan tersebut, total ada seribu lebih pemudik yang digagalkan pulang kampung dengan diputar balik di wilayah Jawa Tengah. Mereka dilarang pulang kampung karena sedang terjadi pandemi virus corona.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono berkesempatan mengecek salah satu pos penyekatan larangan mudik yang ada di pintu keluar Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Jumat 1Mei 2020. Di pos itu, jenderal bintang dua itu mendapat paparan dari Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto soal penindakan larangan mudik.
“Sampai hari ini khusus di Brebes sudah 565 kendaraan yang diputar balik melalui Exit Tol Pejagan,” kata Istiono di lokasi.
Sementara itu, untuk total selama sepekan penyekatan di Jawa Tengah, sudah ada 1.759 pemudik yang disuruh putar balik melalui jalur tol maupun arteri.
Istiono menerangkan, pemudik yang diputar balik masih didominasi kendaraan roda empat mencapai 1.493. Kemudian, sisanya roda dua mencapai 266.
Dia mengungkapkan, selama Operasi Ketupat berlangsung, kegiatan penyekatan larangan mudik terus berjalan. Dalam pelaksanaan di lapangan, anggota pun tetap mengedepankan upaya persuasif.
“Alhamdulillah, masyarakat juga kooperatif. Artinya, saat diminta putar balik mereka taat dan mengerti. Ini semua untuk memotong mata rantai penyebaran virus Covid-19,” tandas Istiono.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono berkesempatan mengecek salah satu pos penyekatan larangan mudik yang ada di pintu keluar Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah, Jumat 1Mei 2020. Di pos itu, jenderal bintang dua itu mendapat paparan dari Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto soal penindakan larangan mudik.
“Sampai hari ini khusus di Brebes sudah 565 kendaraan yang diputar balik melalui Exit Tol Pejagan,” kata Istiono di lokasi.
Sementara itu, untuk total selama sepekan penyekatan di Jawa Tengah, sudah ada 1.759 pemudik yang disuruh putar balik melalui jalur tol maupun arteri.
Istiono menerangkan, pemudik yang diputar balik masih didominasi kendaraan roda empat mencapai 1.493. Kemudian, sisanya roda dua mencapai 266.
Dia mengungkapkan, selama Operasi Ketupat berlangsung, kegiatan penyekatan larangan mudik terus berjalan. Dalam pelaksanaan di lapangan, anggota pun tetap mengedepankan upaya persuasif.
“Alhamdulillah, masyarakat juga kooperatif. Artinya, saat diminta putar balik mereka taat dan mengerti. Ini semua untuk memotong mata rantai penyebaran virus Covid-19,” tandas Istiono.
(mhd)