Pemprov Kalimantan Selatan Intensif Cegah dan Atasi Karhutla

Selasa, 24 September 2019 - 20:46 WIB
Pemprov Kalimantan Selatan Intensif Cegah dan Atasi Karhutla
Pemprov Kalimantan Selatan Intensif Cegah dan Atasi Karhutla
A A A
BANJARBARU - Segala cara dilakukan Pemprov Kalimantan Selatan dan segenap komponen untuk mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor mengatakan, Pemprov Kalsel telah melakukan segala upaya dalam mencegah dan melakukan penanganan karhutla). Hal tersebut disampaikan Gubernur H Sahbirin Noor saat dikonfirmasi terkait upaya pencegahan.dan penanganan karhutla di Kalsel, Selasa (24/9/2019) malam.

"Yang pertama kita telah mengeluarkan surat edaran kepada Bupati Walikota se Kalsel untuk melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan. Selain itu, kita juga didukung penuh satgas darat oleh TNI/ Polri BPBD, Damkar Dinas Kehuatanan serta segenap masyarakati," ucapnya.

Dikatakan Paman Birin, sapaan akrabnya penanganan karhutla di Kalsel tidak hanya didukung satgas darat. Tetapi juga didukung satgas udara yaitu satu helikopter patroli dan lima helikopter water bombing bantuan BNPB.

"Bantuan heli tersebut merupakan perhatian pemerintah pusat kepada Kalimantan Selatan," ucapnya.

Disampaikan, tak hanya itu, Pemprov juga bekerjasama dengan Kementerian Agama Kalsel menggelar shalat hajat dan istighosah untuk memohon kepada Allah dengan keluasan Rahmat-NYA menjauhkan musibah di wilayah Kalimantan Selatan.

Menurut Paman Birin, fokus penanganan karhutla di wilayah ring 1 yakni sekitar Bandara Syamsudin Noor.

Sementara itu, Kasidhut Kalsel Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, kebakaran di lahan gambut sulit dipadamkan jika hanya mengandalkan penyiraman dari pemukiman.

Mengingat titik panas api yang cukup lumayan dalam. Pemadaman dari bawah tanah pun dilakukan melalui teknik suntik.

"Alat tersebut bekerja dengan cara dihubungkaan selang pemadam dan ditancapkan ke dalam tanah dari satu titik ke titik lainya," ucapnya.

Selain itu, tim satuan tugas juga melakukan mengenangi lahan gambut dengan membuat aliran air atau kanal sistem buka tutup ke lokasi gambut yang terbakar di Guntung Damar.

Ditambahkan Kadishut, pihaknya bersama gubernur, TNI, Polri dan masyrakat sering terjun lmemadamkan titik api yang masih bermunculan dalam beberapa hari terakhir di wilayah yang berdekatan dengan Bandara Syamsudin Noor tersebut.

"Kami bekerja secara maksimal dalam menanggulangi karhutla di Kalsel, kami tidak tinggal diam," ucapnya.

Sementara itu berdasarkan data dari lintas instansi Pemprov Kalsel yang turut aktif melakukan pencegahan karhutla antara lain Dinas Kesehatan, dengan kegiatan memberikan sosialisasi edukasi melindungi diri dari dampak kabut asap.

Pembagian masker, pemberian gizi dan makanan tambahan untuk balita dan anak-anak yang rentan terdampak asap. Menyiapkan rumah oksigen dan mobil oksigen untuk membantu masyarakat yang terdampak. meningkatkan pelayan kesehatan fasyankes di kabupaten dan kota.

Melakukan kunjungan rumah dengan program keluarga sehat. Menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan. "Insya Allah buffer stock instalasi farmasi di Dinas Kesehatan masih mencukupi," terang Kadinkes HM.Muslim.

Untuk masker, sebut kadinkes telah dibagikan 270 ribu lembar. Pembagian masker dibantu mahasiswa, lembaga lembaga sosial dan segenap komponen. Dinkes juga memiliki Satgas Krisis dan Kegawadarutan.

Dinas Sosial, melalui Tagana, Karang Taruna, Pekerja Sosial dan elemen terkait aktif melakukan sosialisasi dan langkah pencegahan. Pun sigap memberikan bantuan kepada korban terdampak kebakaran.

Dinas Peternakan dan Perkebunan melalaui Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan di lingkungan Perusahaan. Partisipasi dari Kelompok Tani Pengendali Api di tingkat provinsi, kabupaten/kota.

Satpol PP dan Damkar, betsama Satgas Karhutla aktif melakukan patroli dan memadamkan kebakaran lahan. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura turut berpartisipasi melalui program optimalisasi pemanfaatan lahan rawa untuk pertanian.

Di kawasan rawan karhutla, bahkan telah difasilitasi terbentuknya kelompok-kelompok Masyarakat Peduli Api (MPA). Parisipasi para anggota barisan pemadam kebakaran (BPK) swasta di seluruh kabupaten/kota dan relawan.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4739 seconds (0.1#10.140)