Korban Kebakaran Manggarai Merasa Terbantu Dapat Pengobatan Gratis dari Bamagnas
loading...
Korban kebakaran di Manggarai, Jakarta Selatan, Sulasmi (66) mengaku sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis yang digelar Bamagnas dan Yaski Peduli, Jumat (23/8/2024). FOTO/MPI/WIDYA MICHELLA
A
A
A
JAKARTA - Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional ( Bamagnas ) bersama Yaski Peduli menggelar aksi sosial/baksos di Manggarai Jakarta Selatan, Jumat (23/8/2024). Baksos berupa pengobatan gratis bagi korban kebakaran.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak ratusan korban kebakaran mengantre untuk mendapatkan pengobatan. Usai diperiksa satu per satu, mereka juga mendapatkan obat-obatan dan alat mandi.
Salah satu korban kebakaran, Sulasmi (66) mengaku sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini. Terlebih dirinya saat ini mengalami gatal-gatal usai tidur di tempat pengungsian.
"Saya dicek darah alhamdulillah normal. Saya batuk dan gatal makanya dikasih obat, saya sudah tua juga dikasih vitamin, sangat-sangat membantu. Relawan itu semuanya enak sangat membantu kita bersyukur, alhamdulillah," kata Sulasmi usai berobat.
Dia berharap kedua rumahnya di RT 5/RW 6 dapat kembali dibangun oleh pemerintah agar dirinya kembali hidup normal.
"Saya korban, rumah saya dua sudah habis, rata semua. Harapan kepada pemerintah berilah kami yang kayak kemarin, pulang ke asal, pengen dibangun lagi biar pun kecil 2 meter setengah kalau kita sendiri enak, nggak ngontrak," katanya.
Ketua Umum Bamag Nasional Japarlin Marbun mengatakan, pihaknya mengadakan bakti sosial berupa pengobatan dan pemberian obat-obatan kepada korban kebakaran.
"Jadi kita memang melakukan pengobatan dengan artinya selain mereka diperiksa oleh dokter tapi kita juga berikan obat-obatan sebagaimana keluhan-keluhan mereka. Serta kami berikan juga alat mandi untuk mereka," kata Japarlin yang didampingi Sekjennya Hence Bulu.
Bamagnas bersama dengan organisasi kemasyarakatan lainnya melakukan aksi supaya semuanya tertolong. Dia menyebut meski tidak berkelimpahan tetapi paling tidak bisa menyisihkan sebagian apa yang dipunya.
"Kita punya untuk menolong mereka karena mereka betul-betul dalam kondisi yang amat sangat memperihatinkan di mana rumah-rumah mereka terbakar dan mereka tidak punya tempat tinggal dan mereka terpaksa harus tinggal di pengungsian ini," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk bergerak bersama mendukung dan memberikan bantuan sosial kepada korban. Serta agar mereka hidup normal selayaknya sebelum kebakaran ini.
"Tetap semangat masyarakat semuanya ada kawan-kawan lain yang peduli kepada kalian semua sehingga kita bisa melanjutkan hidup dengan baik," katanya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tampak ratusan korban kebakaran mengantre untuk mendapatkan pengobatan. Usai diperiksa satu per satu, mereka juga mendapatkan obat-obatan dan alat mandi.
Salah satu korban kebakaran, Sulasmi (66) mengaku sangat terbantu dengan adanya pengobatan gratis ini. Terlebih dirinya saat ini mengalami gatal-gatal usai tidur di tempat pengungsian.
"Saya dicek darah alhamdulillah normal. Saya batuk dan gatal makanya dikasih obat, saya sudah tua juga dikasih vitamin, sangat-sangat membantu. Relawan itu semuanya enak sangat membantu kita bersyukur, alhamdulillah," kata Sulasmi usai berobat.
Dia berharap kedua rumahnya di RT 5/RW 6 dapat kembali dibangun oleh pemerintah agar dirinya kembali hidup normal.
"Saya korban, rumah saya dua sudah habis, rata semua. Harapan kepada pemerintah berilah kami yang kayak kemarin, pulang ke asal, pengen dibangun lagi biar pun kecil 2 meter setengah kalau kita sendiri enak, nggak ngontrak," katanya.
Ketua Umum Bamag Nasional Japarlin Marbun mengatakan, pihaknya mengadakan bakti sosial berupa pengobatan dan pemberian obat-obatan kepada korban kebakaran.
"Jadi kita memang melakukan pengobatan dengan artinya selain mereka diperiksa oleh dokter tapi kita juga berikan obat-obatan sebagaimana keluhan-keluhan mereka. Serta kami berikan juga alat mandi untuk mereka," kata Japarlin yang didampingi Sekjennya Hence Bulu.
Bamagnas bersama dengan organisasi kemasyarakatan lainnya melakukan aksi supaya semuanya tertolong. Dia menyebut meski tidak berkelimpahan tetapi paling tidak bisa menyisihkan sebagian apa yang dipunya.
"Kita punya untuk menolong mereka karena mereka betul-betul dalam kondisi yang amat sangat memperihatinkan di mana rumah-rumah mereka terbakar dan mereka tidak punya tempat tinggal dan mereka terpaksa harus tinggal di pengungsian ini," katanya.
Dia mengajak masyarakat untuk bergerak bersama mendukung dan memberikan bantuan sosial kepada korban. Serta agar mereka hidup normal selayaknya sebelum kebakaran ini.
"Tetap semangat masyarakat semuanya ada kawan-kawan lain yang peduli kepada kalian semua sehingga kita bisa melanjutkan hidup dengan baik," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
