Bayi Diduga Tewas Akibat Asap Karhutla, Gubernur Minta Diautopsi

PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru meminta dilakukan autopsi terhadap bayi yang meninggal karena ISPA setelah terpapar asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Autopsi untuk memastikan penyebab meninggalnya bayi tersebut. Menurutnya, bisa saja bayi tersebut memiliki riwayat penyakit seperti paru-paru sehingga perlu penelitian terlebih dahulu.

"Jadi riwayat penyakit harus diketahui terlebih dahulu di antaranya melalui pembuktian seperti autopsi," ujarnya di Griya Agung Palembang, Selasa (17/09/2019). (Baca juga: Innalillahi, Kabut Asap Renggut Nyawa Bayi di Palembang)

Hingga saat ini, dia mengaku belum mendapat laporan resmi penyebab meninggalnya bayi berumur empat bulan tersebut.

Diketahui bayi malang tersebut berasal dari Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Banyuasin merupakan salah satu kabupaten yang terjadi Karhutla. (Baca juga: Yakin Pelaku Karhutla Sama, Kapolri Warning Polda Riau Segera Tangkap)

Sementara itu, terkait banyaknya masyarakat saat ini yang terserang ISPA, Gubernur mengaku akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan. (Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Penanganan Karhutla Riau, Wali Kota Pekanbaru Pelesir ke Kanada)