Orasi Ilmiah Antarkan Indra Catri jadi Warga Kehormatan UNP

Selasa, 17 September 2019 - 10:37 WIB
Orasi Ilmiah Antarkan Indra Catri jadi Warga Kehormatan UNP
Orasi Ilmiah Antarkan Indra Catri jadi Warga Kehormatan UNP
A A A
Tampil prima saat membacakan orasi ilmiah berjudul "Guru, Masa Kini dan Tantangan Masa Depan" di hadapan ribuan tamu undangan wisuda ke-116 Universitas Negeri Padang (UNP), Indra Catri diangkat menjadi warga kehormatan UNP. Prosesi ini ditandai dengan penyematan Pin Emas oleh Rektor UNP Prof. Ganefri.

Pada kegiatan yang berlangsung di Auditorium UNP, Senin (16/9/2019) ini, Indra Catri menyampaikan dengan gamblang tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh profesi guru saat ini. Disampaikan dalam orasi ilmiahnya, beberapa kasus dan kondisi empirik yang dewasa ini secara sistematis telah memperlemah posisi dan marwah guru secara nasional.

Dijelaskan oleh Indra Catri, saat ini tidak sedikit guru yang berhadapan dengan persoalan hukum. Lebih menyedihkan lagi, kondisi di atas akibat laporan dan tuntutan dari wali murid. Lebih lanjut, masih banyak guru yang mengalami kesulitan untuk mengembangkan potensi diri. Sehingga kualitas guru kerap jalan di tempat. Padahal kualitas guru adalah salah satu faktor utama penentu kualitas pendidikan sebuah negara.

"Kita tidak boleh naif memandang kondisi dunia pendidikan kita saat ini. Banyak tantangan yang dihadapi oleh guru dewasa ini, dan sudah sepantasnya kita semua baik masyarakat dan pemerintah memberikan perhatian lebih agar tantangan itu bisa diatasi dengan baik", ujar Bupati bergelar Doktor Ilmu Pemerintahan itu.

Pada kesempatan yang sama ditegaskan oleh Indra Catri, sudah sangat tepat tema yang diambil pada HUT Kemerdekaan ke-74 RI tahun ini, "SDM Unggul Indonesia Maju".

"Saya sepenuhnya sepakat dengan yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Hanya SDM unggul yang bisa membawa Indonesia Maju. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, akan ada langkah-langkah kongkrit dari pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada dunia pendidikan Indonesia. Lebih spesifik dalam aspek perlindungan profesi guru," tutup Bupati Agam dua.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7689 seconds (0.1#10.140)