Kabut Asap, Kampus Tempat Ustaz Abdul Somad Mengajar Libur Panjang

Minggu, 15 September 2019 - 12:50 WIB
Kabut Asap, Kampus Tempat Ustaz Abdul Somad Mengajar Libur Panjang
Kabut Asap, Kampus Tempat Ustaz Abdul Somad Mengajar Libur Panjang
A A A
PEKANBARU - Pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau untuk sementara menghentikan aktivitas belajar mengajar. Keputusan meliburkan para mahasiswa ini karena kabut asap semakin pekat di Pekanbaru, Riau.

Rektor UIN Suksa Riau, Ahkmad Mujahidin mengatakan, keputusan menghentikan aktivitas belajar di kampus dilakukan setelah rapat dengan Kementerian Agama dan Dirjen Perguruan Tinggi Keagamaan.

Hasil rapat memutuskan kegiatan belajar di kampus yang juga tempat Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajar libur selama sembilan hari. "Hasil rapat memutuskan libur di UIN Suska Riau akan berlaku pada 13 sampai 21 September 2019," kata Akhmad, Sabtu (14/9/2019).

Namun demikian, pihak rektorat menegaskan, untuk para dosen tetap melakukan aktivitas di dalam kampus yang berada di Jalan HM Subrantas Pekanbaru seperti biasa. Namun, jika ada perkembangan libur bisa dipersingkat. "Kita akan terus memantau perkembangan kabut asap. Para dosen setiap hari harus absen walau mahasiswa diliburkan," ucapnya.

Dia mengatakan, UIN Suska dalam waktu dekat akan menggelar Salat Istisqa atau salat minta hujan. Pihak UIN sebenarnya juga akan meminta UAS untuk ikut berdoa bersama memohon kepada Allah SWT agar turun hujan. "Tapi UAS saat ini sedang di Sudan menimba ilmu (S3). Jadi, dalam waktu dekat kita akan gelar Salat Istisqa," ujarnya.

Beberapa kampus di Pekanbaru Riau sebelum juga sudah mengambil kebijakan meliburkan perkuliahan. Antara lain adalah Universitas Riau, Universitas Islam Riau, Politeknik Caltex Riau, Universitas Muhamadiyah Riau.

Namun rata-rata mereka meliburkan dari tiga sampai lima hari saja. Sementara dari tingkat TK sampai SMA sudah libur sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sementara data Indeks Standar Pencemaran Udara di Pekanbaru dan sekitarnya dalam beberapa hari ini sudah masuk level berbahaya atau level terburuk untuk kesehatan masyarakat.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5057 seconds (0.1#10.140)