Kerap Posting Terkait Dana Desa di Medsos, Aktivis HMI Babak Belur

Kamis, 12 September 2019 - 22:08 WIB
Kerap Posting Terkait Dana Desa di Medsos, Aktivis HMI Babak Belur
Kerap Posting Terkait Dana Desa di Medsos, Aktivis HMI Babak Belur
A A A
MURATARA - Seorang aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Dodi Apriadi (21), warga Desa Mandi Angin Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menjadi korban penganiayaan, Kamis (12/9/2019).

Menurut Rifandi kakak korban, bahwa adiknya yang tengah kuliah Semester II di STAIS BS Lubuklinggau ini, diduga dianiaya oleh anak buah Kades Mandi Angin yang kemungkinan tidak senang dengan unggahan di Facebook milik adiknya yang sering berkaitan dana desa.

"Adik saya itu sering memposting mengenai dana desa di akun Facebook-nya. Tidak tahu kenapa mungkin Kades tersinggung, menyuruh anak buahnya mengeroyok Dodi. Mungkin tujuannya untuk mengasih efek jera agar tidak memposting berkaitan dana desa," jelas Rifandi.

Berawal dari itulah pada Rabu malam (11/9/2019) sekitar pukul 22.00 WIB di hilir Desa Mandi Angin, korban dikeroyok oleh anak buah kades.

"Akibat dari pengeroyokan tersebut Adik saya mengalami luka tusuk di bagian tangan dan punggung oleh benda tajam. Dan memar-memar serta bengkak di bagian kepalaa' katanya.

Usai kejadian itu keluarga membawa Dodi ke Rumah Sakit Rupit dan dirujuk ke RS Arbunda Lubuklinggau, sehingga luka tusuk benda tajam tersebut mendapat enam jahitan.

"Saat ini korban dalam pemulihan untuk dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Sebab kasus ini sudah kami laporkan langsung ke Polres Musi Rawas pada malam kejadian," tegasnya.

Sementara itu Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Rawas Ilir IPTU Aprinaldi membenarkan adanya dugaan penganiayaan tersebut. "Namun, kami belum mendapat laporan dari pihak keluarga atau pun korbannya. Yang kami tahu korban sekarang dirawat di rumah sakit," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)