Asap Semakin Pekat, Pelajar di Pekanbaru dan Dumai Dipulangkan

Senin, 09 September 2019 - 19:51 WIB
Asap Semakin Pekat, Pelajar di Pekanbaru dan Dumai Dipulangkan
Asap Semakin Pekat, Pelajar di Pekanbaru dan Dumai Dipulangkan
A A A
PEKANBARU - Kondisi Ibu Kota Riau, Pekanbaru dan Dumai yang dikepung asap pekat akibat kebakaran lahan dan hutan (karhutla) membuat sejumlah sekolah memulangkan siswanya, Senin (9/9/2019). Seperti di Madrasah Tsanawiyah Negeri 01 Pekanbar yang mengeluarkan kebijakan memulangkan siswa lebih awal. Para siswa MTsN 01 Pekanbaru yang beralamat di Jalan Sumatera sempat belajar beberapa jam. Namun pada 10.30 WIB pihak sekolah memutuskan untuk memulangkan siswa dari kelas 7 sampai kelas 9 dipulangkan.

"Sebelum memulangkan siswa, kita melakukan rapat bersama terkait perkembangan asap," kata Indrayadi, Wakil Kurikulum Mts 01 Pekanbaru, Senin (9/9/2019).

Usai mengeluarkan kebijakan pemulangan, pihak sekolah menghubungi wali murid agar menjemput para siswa. Pihak MTs 01 juga berencana akan meliburkan siswa dalam beberapa hari ke depan.

"Jika kondisi asap parah, Selasa dan Rabu kita akan meliburkan aktivitas belajar mengajar. Jika kondisi mulai membaik, kita akan hubungi para siswa," imbuhnya.

Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru menyatakan akibat kebakaran hutan dan lahan, kondisi udara di Pekanbaru menurun."Jarak pandang di Pekanbaru hanya 2 kilometer," kata Prakirawan Pekanbaru Gita Dewi Siregar.

Sementara Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru belum memutuskan untuk meliburkan semua siswa dari tingkat SD sampai SMP.

"Kalau kami belum mengambil itu (meliburkan). Itu masih realtime," kata Kadis Pendidikan Kota Pekanbaru, Jamal.

Sementara aktivitas belajar mengajar di Kota Dumai, Riau juga terganggu. Ribuan siswa tingkat SD dipulangkan karena kondisi asap sangat pekat. "Pihak sekolah sudah melakukan koordinasi dengan wali murid untuk menjemput siswa," kata Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Dumai, Dedi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6622 seconds (0.1#10.140)