Ratusan Kios di Mamuju Terbakar Akibat Pertengkaran Sumai Istri

Minggu, 01 September 2019 - 14:47 WIB
Ratusan Kios di Mamuju Terbakar Akibat Pertengkaran Sumai Istri
Ratusan Kios di Mamuju Terbakar Akibat Pertengkaran Sumai Istri
A A A
MAMUJU - Sedikitnya 117 kios di Pasar Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, terbakar. Kebakaran hebat yang terjadi, Sabtu 31 Agustus dini hari kemarin, dipicu dari pertengkaran sepasang suami-istri.

Polisi telah menangkap seorang pria yang diduga memicu kebakaran yang menghanguskan 117 kios tersebut.

"Dari hasil penyelidikan, kami menemukan adanya kejanggalan atas terbakarnya Pasar Topoyo. Berdasar dari situlah kami mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di lokasi dan ditemukan kecurigaan jika kebakaran itu berasal dari rumah seorang warga berinisial Hs," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Mamuju, Ajun Komisaris Polisi Samsuriansyah, Minggu (1/9/2019).

Berdasarkan hasil penyelidikan, ia menjelaskan, polisi mengembangkan penyelidikan dan memburu Hs yang diduga melarikan diri ke Kabupaten Majene.

"Setelah dipastikan bahwa kebakaran tersebut diduga akibat ulah Hs, kami kemudian berkoordinasi dengan Polres Majene dan pelaku berhasil ditangkap pada Sabtu (31 Agustus) malam pukul 23.11 WITA," katanya.

Ia menjelaskan, sebelum kebakaran Hs cekcok dengan istrinya dan kemudian membakar sepeda motornya. "Jadi, pelaku yang kesal kemudian membakar motornya dan meninggalkannya. Akibat ulah Hs itulah api merambah dan menghanguskan sejumlah kios yang ada di Pasar Topoyo," katanya.

Tim dari Laboratorium Forensik Polri akan mengolah kejadian perkara di Pasar Topoyo hari ini. "Tim Labfor dari Makassar akan datang ke Mamuju Tengah untuk melakukan olah TKP di lokasi kebakaran di Pasar Topoyo," kata Samsuriansyah.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju Tengah Rahmat Syam mengatakan kebakaran hebat yang melanda Pasar Topoyo pada Sabtu dinihari hingga pagi menghanguskan 117 kios.

"Ada dua petugas pemadam kebakaran dan satu dari BPBD yang mengalami sesak nafas dan sempat dibawa ke rumah sakit karena menghirup gas dari kios yang terbakar. Di pasar itu memang banyak yang menjual gas elpiji sehingga asap dari gas yang terbakar itulah yang membuat petugas sesak nafas," terang Rahmat Syam.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8039 seconds (0.1#10.140)