Tepis Penilaian Bupati Bengkulu Utara, PLN Tegaskan Bekerja Sesuai Prosedur

Selasa, 27 Agustus 2019 - 16:07 WIB
Tepis Penilaian Bupati Bengkulu Utara, PLN Tegaskan Bekerja Sesuai Prosedur
Tepis Penilaian Bupati Bengkulu Utara, PLN Tegaskan Bekerja Sesuai Prosedur
A A A
BENGKULU - Pihak PLN Arga Makmur menegaskan pihaknya telah bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Hal ini disampaikan menyikapi Statemen Bupati Bengkulu Utara yang dinilai memojokan perusahaan milik negara tersebut.

"Salah satu caranya dengan perbaikan di Giri Mulya, jika kita tidak perbaiki, gangguan akan lebih sering. Setelah kita melakukan perbaikan frekuensi padamnya lebih sedikit berkurang," sampai Kepala ULP PLN Arga Makmur, Chairul Mustafa, Selasa (27/8/2019).

Chairul menjelaskan, pemadaman pada Sabtu (24/8/2019) lalu merupakan buntut dari pemeliharaan atas peralihan jaringan di PLTA Tes. Pihaknya juga menepis statmen Bupati jika sejumlah kerusakan jaringan dibiarkan oleh petugas PLN. Kerusakan sering terjadi disebabkan jaringan yang dimiliki merupakan jaringan lama.

"Petugas juga tidak akan dapat bekerja jika jaringan bermuatan listrik, kecuali dengan alat canggih seperti di luar negeri. Pemadaman dilakukan untuk menjaga keselamatan petugas saat memperbaiki jaringan. Kami juga telah memberikan pengumuman kepada masyarakat," jelasnya. (Bupati Bengkulu Utara Sesalkan Listrik yang Sering Padam).

Sementara itu, terkait kurangnya koordinasi, Chairul mengungkapkan, selama ini PLN Arga Makmur telah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait adanya kerusakan jaringan yang terjadi. Pihaknya telah menyurati pihak Kodim 0423, Polres, Pemda dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkulu Utara, sebagai bentuk penegasan meminta bantuan atas kerusakan jaringan.

Bentuk dari kordinasi yang dilakukan lanjut Chairul, dapat dilihat dari suksesnya acara pada perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI satu pekan lalu. Pihaknya telah berusaha mengerahkan seluruh petugas untuk kelancaran acara tahunan ini sepekan sebelum acara digelar.

"Yang di atas tidak tahu, padahal kordinasi sudah kami lakukan kepada bawahannya. Tidak benar itu, saya dipanggil pagi-pagi ditelpon oleh Sekertaris Daerah, ada pertemuan coffe morning, ok saya datang. Setelah datang saya malah ditanya seperti itu dibuat sepeti itu kan rasanya gimana. Kami maunya juga tidak ada padam karena pengaruh dengan kinerja kami," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9894 seconds (0.1#10.140)