Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Rabu, 14 Agustus 2019 - 15:08 WIB
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng bakal mengembangkan potensi wisata di Kecamatan Arut Utara (Aruta). Untuk itu Pemkab terus menggenjot pembangunan jalan sepanjang 70 kilometer melalui konsorsium di Aruta.

Bupati Kobar Nurhidayah menyampaikan, rencananya Pemkab Kobar akan mengembangkan dan memperkenalkan wisata adat, situs budaya, sejarah serta kekayaan alam yang terdapat di Aruta sebagai paket baru wisatawan.
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Salah satu potensi yakni Bukit Marundau Desa Sambi, Batu Betahan di Desa Pandau, dan juga monumen penerjunan pertama TNI yang merupakan cikal bakal terbentuknya Pasukan Khas TNI AU.

“Kecamatan Aruta banyak potensi wisata, namun belum banyak terekspos secara maksimal lantaran terkendala jalan yang sulit ditempuh,” ujar orang nomor satu di Kobar ini.

Nurhidayah menambahkan, melalui program jalan konsorium ini, diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat. Sehingga potensi wisata di Kecamatan Aruta dapat terekspos dengan baik.

“Harapan kami dengan berfungsinya Jalan Aruta bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta berdampak pada kemajuan daerah khususnya dalam bidang pariwisata,” timpalnya.

Nurhidayah menambahkan, pengembangan pariwisata di Kecamatan Aruta akan digarap secara maksimal dan bertahap, sembari menunggu pengerjaan jalam konsorsium selesai. Sebagai membantu pemasaran pariwisata akan menggandeng stakeholder dengan menggelar berbagai kegiatan wisata daerah di Aruta.

“Rencananya, khusus untuk Jalur trabas dan offroad akan kita arahkan ke Aruta, dan akan kita gelar kegiatan dalam waktu dekat,” tandasnya.

Wisata yang Wajib Dikunjungi di Pangkalan Bun:
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah punya banyak destinasi wisata menarik. Di Kelurahan Raja misalnya, wilayah yang terus berinovasi karena terletak di tengah kesibukkan perekonomian dan perdagangan menjadikan Kelurahan Raja.

Menurut Lurah Raja, Rangga Lesmana, dia dan warganya akan terus mengembangkan Kampung Raja menjadi destinasi wisata dan UMKM yang tak terlupakan.

Inilah 5 tempat menarik di Kelurahan Raja, Pangkalan Bun:

1. Istana Kuning
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Istana Kuning merupakan istana kerajaan pada masa Kesultanan Kutaringin. Lokasinya berada di tengah Kota Pangkalan Bun dan bersebelahan dengan lapangan tugu. Istana Kuning terdiri dari empat bangunan: Bangsal (tempat penerimaan tamu kerajaan), Rumbang (tempat raja bersemedi), Dalem Kuning (pusat pemerintahan, dan tempat tinggal raja), dan Pedahiran (ruang makan kerajaan).

Pada tahun 1986, istana yang terkenal dengan pintu kerajaan berwarna kuning itu dibakar oleh seorang wanita gila bernama Draya dan tidak meninggalkan satu barang pun. Hingga saat ini, setiap ruangan dalam replika istana yang telah selesai dibangun kembali pada tahun 2000 itu masih setia menunggu kembali diisi oleh Ditjen Purbakala Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Istana Kuning terbuka untuk umum.

2. Lorong Rindu
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Lorong Rindu merupakan destinasi teranyar di Kelurahan Raja, tepatnya di pinggiran Sungai Arut yang dihiasi lampu warna-warni dengan berbagai bentuk. Dari sini, kita bisa melihat keindahan Sungai Arut pada malam hari dan mencicipi berbagai kuliner lokal, seperti Coto Manggala khas Pangkalan Bun. Banyak spot foto menarik nan instagramable di sini.

3. Bejaja Wadai
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Dalam Bahasa Pangkalan Bun, 'bejaja wadai' artinya 'berjualan kue'. Uniknya destinasi ini adalah letaknya yang terletak di pinggiran Sungai Arut dan kue-kue yang dijual pun kue khas pada zaman dulu yang sekarang tidak semua toko kue menjualnya. Bejaja Wadai biasanya hanya satu bulan satu kali diadakan saat weekend, sehinnga banyak warga yang tidak ingin melewatkan Bejaja Wadai ini. Dengan harga Rp 5.000 kamu sudah bisa membeli kue yang diinginkan.

4. Susur Sungai Dengan Klotok Hias
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Klotok atau perahu kecil ini adalah salah satu perahu yang ada di Sungai Arut. Ya, klotok menjadi alat transportasi penyeberangan yang masih diandalkan warga Pangkalan Bun. Di Kelurahan Raja, klotok dihias sedemikian rupa dengan lampu warna-warni agar terlihat cantik dan menarik.

Klotok hias ini siap membawa kita untuk melihat keindahan bantaran Sungai Arut pada malam hari, dengan tarif susur sungai 15 ribu per orang. Jangan khawatir disediakan jaket pelampung agar aman.

5. Night Market UMKM Tarmili
Pemkab Kobar Kembangkan Potensi Wisata di Kecamatan Aruta dan Pangkalan Bun

Night Market ini terbilang baru di Kelurahan Raja. Konsepnya seperti pasar malam yang lokasinya berada di jalan raya. Nah, di sini kita bisa kulineran dan juga membeli oleh-oleh berupa cendera mata khas Pangkalan Bun.

Night Market ini sedikit berbeda dengan Bejaja Wadai. Bejaja Wadai lebih mengutamakan kue-kue zaman dulu, Night market UMKM bebas berjualan apapun mulai dari kue, pakaian, ataupun sayur mayur.

Masih banyak tempat menarik lainnya yang bisa dikunjungi jika mampir ke Kotawaringin Barat, rasakan pengalaman seru tak terlupakan jika berkunjung. Mari agendakan ke dalam list wisatamu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6262 seconds (0.1#10.140)