Struktur Batu Bata Kuno di Dawarblandong Pemukiman Kerajaan Majapahit

Selasa, 13 Agustus 2019 - 16:19 WIB
Struktur Batu Bata Kuno di Dawarblandong Pemukiman Kerajaan Majapahit
Struktur Batu Bata Kuno di Dawarblandong Pemukiman Kerajaan Majapahit
A A A
MOJOKERTO - Struktur batu bata kuno di Dusun Sumberjo, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur diduga kuat merupakan bekas pemukiman zaman Kerajaan Majapahit.

Oleh karena itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, berencana untuk menggali temuan situs diprediksi dibangun pada abad ke 13 masehi tersebut.

Sebab, selama ini, sangat jarang ditemukan keberadaan situs di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto. (Baca juga: Struktur Batu Bata Kerajaan Majapahit Ditemukan di Mojokerto)

"Memang sangat jarang temuan dari masa Hindu Budha khususnya zaman Majapahit yang ditemukan di wilayah Dawarblandong. Ini mungkin yang pertama," kata Pengkaji Pelestarian Cagar Budaya BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, Selasa (13/8/2019).
Struktur Batu Bata Kuno di Dawarblandong Pemukiman Kerajaan Majapahit

Maka itu, menurut Wicak temuam situs batu bata kuno dengan panjang 29 cm, lebar 20 cm, serta ketebalan 6 cm, ini merupakan data yang sangat penting. Sebab, dari temuan tersebut, pihaknya bisa mempajari sejauh mana peran Dawarblandong di zaman Majapahit.

"Sebab, menurut keterangan masyarakat, di sini juga banyak ditemukan senjata-senjata, serta guci. nanti akan kita telusuri lebih lanjut apakah di sini pada masa itu menjadi tempat penting," jelasnya.

Dari pengecekan awal, lanjut Wicak, diduga kuat, struktur batu bata kuno yang ditemukan di lahan milik Giman itu, merupakan bekas pondasi pemukiman. Hal itu dikuatkan dengan adanya dua lapis tumpukan batu bata yang berpijak pada tanah padas.

"Kami belum bisa menafsirkan tapi kemungkinan bekas pondasi pemukiman. Sampai saat ini, kami belum menemukan fragmen lepas, seperti gerabah atau porselin, untuk men-datting pada masa apa," terangnya.

Kedepannya, BPCB Trowulan akan melaporkan temuan situs struktur batu bata tersebut ke Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mojokerto untuk dilakukan pendataan. Sebelum dilakukan penelusuran lebih jauh.

"Kalau misalnya ditelusuri lagi, tentu harus seizin pemilik lahan. Karena ini merupakan lahan milik pribadi," pungkas Arkeolog BPCB Jawa Timur itu.

Sebelumnya, struktur batu bata kuno ditemukan di Dusun Sumberjo, Desa Brayublandong, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Situs tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit

Informasi yang dihimpun di lokasi penemuan, tumpukan batu bata itu ditemukan di lahan milik Giman, pada Minggu (12/8) pagi. Saat para pekerja hendak memasang gorong-gorong untuk saluran pembuangan air.

Tumpukan batu bata yang ditemukan itu memiliki ukuran yang berbeda dengan batu bata pada umumnya saat ini.

Batu bata itu berukuran lebih besar mirip dengan batu bata dipelbagai situs peninggalan Majapahit yang sudah lebih awal ditemukan.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.9761 seconds (0.1#10.140)