Buku Berisi Materi Khilafah Jadi Pegangan Guru di Pangandaran

Senin, 05 Agustus 2019 - 21:11 WIB
Buku Berisi Materi Khilafah Jadi Pegangan Guru di Pangandaran
Buku Berisi Materi Khilafah Jadi Pegangan Guru di Pangandaran
A A A
PANGANDARAN - Buku berisi materi khilafah yang tertera pada mata pelajaran fiqih kelas XII Madrasah Aliyah dijadikan pegangan guru di Kabupaten Pangandaran.

Jabatan Fungsional Umum Kesiswaan Kementrian Agama (Kemenag) Pangandaran Adad Rusadad mengatakan, penggunaan buku fiqih yang berisi materi khilafah terjadi karena adanya pergeseran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013.

"Penggunaan buku tersebut hasil mendonload (e-booK) dari internet dan kebetulan disana memang ada materi tentang khilafah," kata Adad.

Adad menambahkan, para guru fiqih di MA se Kabupaten Pangandaran mendonload karena tidak diperbolehkan jual beli buku. "Kami sudah berkoordinasi dengan bagian kurikulum dan evaluasi Kementrian Agama Wilayah Provinsi Jawa Barat terkait riak yang terjadi tentang buku fiqih tersebut," tambahnya.

Adad menjelaskan, adanya buku berisi materi khilafah tersebut kesalahan Kementerian Agama RI. "Saat ini buku fiqih sudah ditarik dari peredaran bahkan sudah ada perbaikan namun masih dikaji oleh tim editor," papar Adad. (Baca: HMI Desak Kemenag Pangandaran Tarik Peredaran Buku Materi Khilafah).

Dijelaskan Adad, buku tersebut ditarik oleh Kemenag RI lantaran menimbulkan komentar dari berbagai pihak terkait adanya materi khilafah. "Buku fiqih berisi materi khilafah sebetulnya belum di edarkan, namun anehnya sudah pernah beredar di sekolah," jelasnya.

Adad mengaku, pihaknya hingga saat ini belum menerima surat edaran yang bentuknya intruksi atau imbauan untuk tidak menggunakan buku tersebut.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5006 seconds (0.1#10.140)