Cak Nur Meninggal, DPP PKB Godok Ulang Calon Bupati Sidoarjo

JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) masing menggodok ulang nama bakal calon bupati yang diusung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sidoarjo , Jawa Timur.

(Baca juga: Labu Madu Produk Petani Ponorogo Terbang Hingga ke Singapura )

Wakil Ketua DPP PKB, Jazilul Fawaid mengatakan, semula calon yang mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai bakal calon bupati Sidoarjo adalah Nur Ahmad Syaifuddin yang juga Plt Bupati Sidoarjo . Namun, Cak Nur -demikian dia biasa disapa- meninggal dunia diduga karena terserang COVID-19 pada Sabtu (22/8/2020) lalu.

"Kita kehilangan kader terbaik sehingga kita godok kembali. Seharusnya Cak Nur yang mendapatkan rekomendasi untuk calon bupati Sidoarjo karena Cak Nur dikenal sangat dekat dengan rakyat. Tidak tahunya takdir Allah berkata lain," ujar Jazil di sela Penandatanganan Pakta Integritas dan Penyerahan Form KPU Model B-1 KWK Parpol Pilkada di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (24/8/2020).

Gus Jazil yang juga Wakil Ketua MPR mengatakan, calon bupati Sidoarjo yang nantinya akan diusung menggantikan Cak Nur harus menjadikan gagasan dan program kerja yang selama ini dilakukan Cak Nur untuk ditindaklanjuti. (Baca juga: Polda Jambi Tetapkan 2 Tersangka Korupsi RSUD H. Hanafi Bungo )

Dikatakan Gus Jazil, sejauh ini masih ada beberapa nama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang masih dalam proses penggodokan. DPP PKB sendiri menargetkan 80% kemenangan dari 212 pasangan calon yang diusung maupun didukung PKB dalam Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.