Ribuan Pelanggan PDAM di Kabupaten Gowa Menunggak

Senin, 24 Agustus 2020 - 17:02 WIB
loading...
Ribuan Pelanggan PDAM di Kabupaten Gowa Menunggak
Ribuan pelanggan PDAM di Kabupaten Gowa menunggak. Foto: Ilustrasi
A A A
SUNGGUMINASA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jenneberang Kabupaten Gowa menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Gowa dalam melakukan penagihan terhadap ribuan pelanggan yang melakukan tunggakan.

Dirut PDAM Gowa, Hasanuddin Kamal mengatakan, langkah menggandeng Kejari Gowa sebagai tindak tegas pihaknya atas tunggakan yang belakangan terus meningkat.

"Jadi kami telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) perihal penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara," ungkapnya, Senin (24/8/2020).



Dia menuturkan, saat memasuki masa pendemi beberapa bulan lalu, tunggakan pelanggan PDAM Tirta Jeneberang mencapai angka miliaran rupiah. Hanya saja ada pemakluman di masa pendemi.

Meski begitu, mulai bulan ini pihaknya akan kembali bertindak tegas. Masyarakat katanya, harus menyadari bahwa keberlangsungan PDAM tergantung dari pendapatan yakni bayaran pemakaian air bersih.

"Kita tidak ada subsidi dari pemerintah. Ini yang harus disadari oleh masyarakat pengguna PDAM. Sehingga kita akan memaksimalkan pendapatan termasuk mengevaluasi tunggakan," tuturnya.

Apalagi lanjutnya, PDAM baru saja membangun instalasi yang biayanya sekitar Rp15 miliar dengan menggunakan talangan kredit. Sehingga jika tidak ada iuran pelanggan, maka bagaimana akan dilakukan pembayaran terhadap dana talangan tersbut.

Kajari Gowa, Yeni Andriani mengapresiasi PDAM Gowa yang menanamkan kepercayaan kepada pihak Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum dalam prosesi penanganan masalah-masalah PDAM terkait dengan pelayanan produksi kepada pelanggan air bersih.

"Kerja sama ini sudah lama dilakukan, hanya saja tiap tahunnya terus dilakukan perpanjangan. PDAM memberikan surat kuasa kepada kami sebagai Jaksa Pengacara Negara untuk membantu PDAM, termasuk hal berkaitan tunggakan-tunggakan yang dilakukan oleh masyarakat pelanggan,” jelas Yeni Andriani.

Dikatakan Kajari, sampai saat ini, masih ada sekitar 3.000 pelanggan menunggak dan pihak PDAM pun kesulitan dalam menagih. Untuk itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada PDAM Gowa melakukan penagihan dengan di-backup Kejaksaaan.

Dia menceritakan, saat masih bertugas di wilayah Makassar dulu, pihaknya pernah melakukan pengembalian uang atau tunggakan pelanggan PDAM Makassar yang nilainya miliaran rupiah.



"Uang ini adalah uang PDAM yang ada di pelanggan. Karena PDAM kesulitan menagih maka kami (Kejaksaan) membackup dan akhirnya piutang itu masuk ke kas PDAM Makassar," katanya.

"Mungkin dengan cara ini juga PDAM Gowa bisa kembali berjaya jika para pelanggan membayar utang-utangnya. Jadi kita bisa bersinergi dengan PDAM melalui fungsi hukum yang ada. Saya pun mengajak jajaran Kejaksaan untuk mengawal sinergitas ini,” sambung Yeni.

Apalagi sekarang PDAM Gowa sedang membangun proyek instalasi pengolahan air berskala lebih besar agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih seluruh warga Gowa.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)