Ansor Kediri Demo Polisi, Minta Rekonstruksi Pembunuhan Binti Nafiah di TKP

Jum'at, 19 Juli 2019 - 18:27 WIB
Ansor Kediri Demo Polisi, Minta Rekonstruksi Pembunuhan Binti Nafiah di TKP
Ansor Kediri Demo Polisi, Minta Rekonstruksi Pembunuhan Binti Nafiah di TKP
A A A
KEDIRI - Puluhan anggota Ansor Kabupaten Kediri, Jawa Timur menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Kediri, Jumat (19/7/2019).

Mereka menuntut dilakukannya rekonstruksi di tempat kejadian perkara (TKP) kasus pembunuhan anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Binti Nafiah.

Sebab, para demonstran menilai ada kejanggalan dalam pengungkapan kasus pembunuhan warga Canggu, Kecamatan Badas tersebut.

Selain merasa janggal, aksi ini juga merupakan wujud kekecewaan para demonstran terhadap hasil penyidikan polisi.

Hal itu lantaran saat ini berkas kasus sudah memasuki tahap satu atau dilimpahkan ke kejaksaan. Padahal belum pernah ada rekonstruksi.

Kuasa hukum korban dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum (LPBH) NU Kabupaten Kediri, Taufiq Dwi Kusuma menjelaskan, peristiwa pembunuhan Binti Nafiah terjadi setahun lalu.

Polisi telah menetapkan satu tersangka dalam kasus tersebut.

Namun, terdapat kejanggalan dalam penetapan tersangka karena pihak keluarga korban tidak diberikan hasil visum serta tidak digelarnya rekontruksi di lokasi kejadian.

Hal inilah yang menjadi penyebab kekecewaan keluarga.

Taufiq menambahkan, permintaan massa hanya sederhana, yakni dilakukan rekonstruksi di lokasi kejadian.

“Jika penyidik sudah meyakini pelakunya, kenapa tidak dilakukan rekonstruksi di lokasi. Padahal dengan diadakan rekonstruksi, maka akan terlihat jelas siapa pelaku sebenarnya,” paparnya.

Seusai melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Kediri, massa kemudian berunjuk rasa di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Kediri.

Massa menuntut agar jaksa menolak pelimpahan berkas tahap I yang diberikan oleh penyidik Polres Kediri.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8467 seconds (0.1#10.140)