Mentan Tertarik Indukan Sapi Beranak Kembar Berukuran Raksasa

Jum'at, 28 Juni 2019 - 17:39 WIB
Mentan Tertarik Indukan Sapi Beranak Kembar Berukuran Raksasa
Mentan Tertarik Indukan Sapi Beranak Kembar Berukuran Raksasa
A A A
PASURUAN - Sapi unggulan yang dikembangkan Badan Litbang Pertanian (BLP) Loka Penelitian Sapi Potong di Desa Ranuklindungan, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mampu menghasilkan anak kembar yang berukuran raksasa atau jumbo.

Hal ini terungkap saat kunjungan Menteri Pertanian (mentan) Andi Amran Sulaiman ke budi daya peternakan sapi potong unggulan di Grati, Pasuruan, Jumat (28/6/2019).

Dinamakan unggulan karena indukan sapi bisa menghasilkan anakan sapi kembar sekali lahir, dengan ukuran raksasa berbobot puluhan kilogram.

Kelebihan anakan sapi atau pedet hasil inseminasi buatan perkawinan silang sapi Belgia Blue dengan peranakan sapi Ongole ini yaitu ukurannya tergolong besar dibandingan sapi biasa.

Melalui proses cukup singkat, anakan lahir dengan sempurna dari indukan dengan berat 40 kilogram. Setelah dipelihara dan usianya mencapai dua tahun, bobotnya bisa mencapai 2 ton lebih. Sementara untuk jenis sapi biasa lahir hanya berbobot 15 kilogram.

Selain itu, perkawinan silang antara sapi lokal dengan lokal daerah di pasuruan menghasilkan dua anakan pedet kembar dua padahal biasanya hanya lahir tunggal.

Pengembangan sapi unggulan ini merupakan program Kementerian Pertanian untuk mendongkrak produksi daging dalam negeri, serta mendukung upaya khusus percepatan populasi sapi dan kerbau bunting untuk swasembada daging.

“Kita memang membuat program sejak dua tahun lalu. Alhamdulillah sudah ada beberapa anakan sapi kembar yang lahir. Yang terpenting adalah, kita mengembangkan sapi-sapi unggul, yakni Belgian Blue, Brahman dan Ongole yang bobotnya 1-2 ton. Sehingga petani nanti untung,” kata Mentan.

Anakan sapi unggulan hasil penelitian dan diberi makanan nutrisi tersebut mampu menghemat biaya pakan hingga 40%. Nutrisi pakan terdiri dari dedak, sekam, ampas kopi dan biji-bijian.

Diky Pamungkas kepala BLP Loka Penelitian Sapi Potong Grati menjelaskan, anakan sapi rencana ini akan dibagi ke petani di bagi peternak sapi di Jawa Timur dan provinsi lain, sehingga diharapkan bisa mengurangi jumlah populasi sapi impor.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5170 seconds (0.1#10.140)