Lestarikan Perahu Tradisional Halbar melalui Lomba Dayung

Kamis, 27 Juni 2019 - 06:38 WIB
Lestarikan Perahu Tradisional Halbar melalui Lomba Dayung
Lestarikan Perahu Tradisional Halbar melalui Lomba Dayung
A A A
JAILOLO - Perahu tradisional bercadik dua keberadaannya makin tergeser oleh perahu modern berbahan campuran fiber. Guna tetap melestarikan perahu bercadik dua yang seluruhnya terbuat dari kayu tersebut, Dinas Pariswisata Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) dalam lomba dayung, sebagai salah satu mata acara Festival Teluk Jailolo (FTJ), kali ini dikhususkan bagi perahu dayung tradisional.

Soni Balatjai dari Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Halmahera Barat mengatakan, lomba ini tidak sekadar melestarikan keberadaan perahu dayung tradisional, tapi juga untuk mengingatkan kepada masyarakat bahwa Halbar memiliki perahu tradisional untuk menangkap ikan. "Bahwa nenek moyang kita mewariskan kebudayaan perahu tradisional untuk dilestarikan," kata Soni, Rabu (26/6/2019).

Tahun lalu FTJ juga mengadakan lomba dayung, namun tahun lalu lomba dayung tidak secara khusus untuk perahu tradisional. Lomba yang berlangsung di teluk Jailolo di bawah panas terik matahari tersebut diikuti 20 peserta yang terdiri dari 11 tim. Penilaiannya berdasarkan laju kecepatan dan keindahan desain perahu.

Pada kesempatan tersebut Soni secara langsung menyerahkan hadiah berupa uang tunai sebesar total Rp20 juta kepada para pemenang, dengan nilai terbesar untuk juara satu, yaitu Rp6 juta.

"Semoga hadiah ini bisa menjadi penyemangat mereka melestarikan perahu tradisional Halbar," pungkas Soni.

Pada hari yang sama panitia FTJ juga melepas ekspedisi Burung Bidadari yang diikuti 20-an peserta. Ekspedisi Burung Bidadari bertujuan menjaga kelestarian unggas yang jumlahnya mulai berkurang tersebut.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5265 seconds (0.1#10.140)