120 Prajurit Latihan Operasi Matra Laut di Perairan Dabo Singkep

Rabu, 26 Juni 2019 - 14:21 WIB
120 Prajurit Latihan Operasi Matra Laut di Perairan Dabo Singkep
120 Prajurit Latihan Operasi Matra Laut di Perairan Dabo Singkep
A A A
TANJUNGPINANG - Sebanyak 120 prajurit TNI AL mengikuti latihan Operasi Matra Laut TW II Lantamal IV 2019 yang dipusatkan di perairan Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau selama tiga hari.

Mereka dilepas Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah di Dermaga Yos Sudarso, Markas Komando (Mako) Lantamal IV, Batu Hitam, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (26/6/2019).

Latihan Operasi Matra Laut diikuti oleh unsur-unsur Lantamal IV Kapal Angkatan Laut (Kal) Mapor II-4-64, Kal Marapas II-IV-65 dan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV.

Latihan ini mengambil materi latihan yaitu com check, entry/depart harbour, mine field transit, flag hoist, mob, ras, mantax, flashex, gunnex, pendaratan khusus (ratsus) dan menembak laras panjang dan pendek.

Arsyad meminta agar selama latihan operasi faktor keamanan personel dan material diperhatikan. Prajurit harus mengikuti setiap instruksi dari pelatih dan pengawas pengendali. "Tujuannya agar semua rencana latihan yang sudah disusun dengan baik dapat dilaksanakan dengan baik," katanya.

Dia menekankan kepada prajurit agar melaksanakan latihan dengan sunguh-sungguh dan sesuai prosedur, sehingga setiap pelaku latihan dapat memahami materi latihan yang disampaikan. Dengan demikian sasaran dari pada latihan dapat terwujud profesionlisme prajurit sesuai dengan cabangan keahliannya masing-masing. "Latihan ini penting untuk meningkatkan profesionalisme prajurit dalam setiap operasi laut," ujarnya.

Arsyad menambahkan, untuk pelaku kapal perang agar mengikuti tahap latihan dengan baik. Begitu juga dengan prajurit Yonmarhanlan IV dapat mengikuti tahapan-tahapan pendaratan khusus dengan baik. "Dalam latihan ratsus dapat tercapai dengan senyap, kecepatan tinggi saat mendekati sasaran serta daya kejut yang tinggi setelah penyelesaian sasaran," tutup Arsyad.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7294 seconds (0.1#10.140)