3 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian

Rabu, 19 Juni 2019 - 20:24 WIB
3 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian
3 Bocah Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian
A A A
SEKUPANG - Tiga bocah warga Kendal Sari, Temiang, Sekupang, Batam tewas tenggelam di kolam bekas galian di Sei Temiang, Sekupang, Rabu (19/6/2019). Ketiga korban yaitu Devi, Visel dan Jefan.

Peristiwa tragis berawal saat Devi dan Visel, anak pasangan Videlis-Teresia Avilata, serta Jefan, putra dari pasangan Darius Tapo-Anastasia pergi bersama sang ibu mencari kangkung di sekitar lokasi kejadian. Saat sang ibu sibuk mencari kangkung, ketiga bocah tertarik untuk bermain di sekitar kolam bekas galian. "Selanjutnya anak-anak itu dikejar anjing dan terpeleset di kolam itu, informasinya begitu. Tetapi kejadian pastinya kami gak tau," ujar salah sumber di rumah duka.

Devi yang jatuh pertama, selanjutnya Visel dan Jefran hendak menolong ikut terperosok ke dalam kolam sedalam 2 meter.

Setelah dievakuasi, ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Graha Hermin untuk mendapatkan penangan selanjutnya. Darius menuturkan, Jefan yang baru lulus TK jarang bermain di kolam tersebut. Sedangkan Jefan Visel baru kelas 2 SD dan Devi siswa kelas 6 SD.

Kapolsek Sekupang Sekupang Kompol Oji Fahrozi mengatakan, ketiga korban tersebut saat bermain tidak dikejar anjing, karena kata dia anjing yang dimaksud merupakan hewan peliharaan milik korban. “Bukan dikejar anjing, itu anjing punya mereka. Sekarang anjingnya entah hilang kemana,” katanya.

Oji menjelaskan, kejadian diawali saat ketiga bocah tersebut melihat seorang anakmandi-mandi di kolam tersebut. Merasa tertarik, ketiganya mencoba untuk mendekati dan kemudian terpeleset. “Yang dua lagi ini ikut nolongin, tapi ikut kepeleset juga,” ujar Oji.

Melihat ketiganya terjatuh ke dalam kolam, Ali yang juga masih bocah tidak berani menolongnya. Namun dia bergegas lari ke rumahnya dan meminta tolong ke orang yang ada di rumah.

“Pertama Devi sama Visel aja yang dapat, tapi Teresia ingat ada satu lagi yang tertinggal. Nyelam lagi dianya, dapat udah hampir masuk ke dalam lumpur,” ucap Oji.

Oji juga menjelaskan, pihak keluarga korban tak ingin membuat laporan, karena ketika dimintai membuat laporan, orang tua korban menyatakan ikhlas dan tak mau memperpanjang masalah ini lagi.

"Orang tuanya gak mau, enggak mungkin kita paksa, kalau mau tentunya kita akan melakukan penyidikan dan visum mencari penyebab utama kematian korban, " jelasnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6147 seconds (0.1#10.140)