Kampanye Cegah COVID-19, Wadah Sehat Bagikan 1.000 Masker dan Faceshield
loading...
A
A
A
PASURUAN - Kampanye pencegahan COVID-19 digelar Pemkab Pasuruan di Pondok Pesantren Al Yasini, Wonorejo, Pasuruan, Sabtu (22/8/2020). Kampanye dengan kegiatan gowes yang diikuti sekitar 700 pecinta sepeda santai.
Acara dibuka Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan diikuti para kiai dan santri dari pesantren se Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini juga melibatkan Wadah Sehat, yaitu inisiasi sosial dari kalangan profesional dan pemerhati kesehatan serta eksponen NU untuk membantu menekan COVID-19.
Selain fun bike, acara bertajuk Gotri Ala Gori Nogosari (Gowes Santri Ala Gowes Santri, Nonton Gowes Santri NKRI) itu juga dilakukan rapid test oleh Wadah Sehat.
(Baca juga: Hasil Swab, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Positif COVID-19 )
Wakil Gubernur Emil Dardak berpesan kepada seluruh peserta gowes tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Saat ini, Jawa Timur tengah menekan secara massif jumlah penderita COVID-19 dengan terus mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat.
“Pasuruan ini adalah salah satu indikator ekonomi Jawa Timur. Apabila perekonomian di Pasuruan berjalan baik dan mulai bangkit lagi setelah wabah corona maka akan berpengaruh besar kepada seluruh masyarakat Jawa Timur,” tegas Emil yang juga ikut gowes di antara santri.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menjelaskan, tidak pernah berhenti mengupayakan agar masyarakat Pasuruan selalu menjalankan pola-pola hiodup sehat dalam upaya mencegah dan memutus penyebaran virus corona. Meski pesertanya banyak, namun protokol kesehatan tetap diterapkan dan para peserta diwajibkan mengenakan masker serta pelindung wajah (faceshield).
(Baca juga: Khofifah Tunjuk Sekda Achmad Zaini Jadi Plh Bupati Sidoarjo )
Gus Irsyad juga menjelaskan, kampanye hidup sehat ini juga sekaligus memperingati 75 tahun Kemerdekaan RI, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hirjiyah dan HUT ke-1091 Kabupaten Pasuruan. Ia juga menyambut baik kiprah Wadah Sehat di masyarakat dengan menyediakan serangkaian upaya medis dalam mencegah dan memutus penyebaran COVID-19.
“Kita tidak akan bosan mengingatkan masyarakat untuk hidup sehat melalui berbagai kegiatan. (Gowes) ini salah satunya. Supaya masyarakat Pasuruan selalu terjaga kesehatannya dan terhindar dari Corona,” ungkap pria yang juga Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkorwil Banser) Jawa Timur itu.
Direktur Wadah Sehat, dr. H. Abd. Hamid Nawawi, Sp.A. menjelaskan, Wadah Sehat membantu masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini khususnya di Jawa Timur, guna menjaga kesehatan masyarakat dan turut menciptakan rasa aman sehingga ekonomi daerah dapat tetap berlangsung dengan baik.
Menurut dr. Hamid, upaya yang dilakukan Pemkab Pasuruan dengan melibatkan kalangan santri dan para kyai dalam pencegahan penularan Covid-19 harus terus didukung. Wujud nyata dukungan itu adalah dengan menyediakan pemeriksaan rapid test untuk 150 peserta gowes, serta pembagian 1.000 buah masker dan 1.000 faceshield kepada para peserta gowes dan masyarakat sekitar.
Acara dibuka Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan diikuti para kiai dan santri dari pesantren se Kabupaten Pasuruan. Kegiatan ini juga melibatkan Wadah Sehat, yaitu inisiasi sosial dari kalangan profesional dan pemerhati kesehatan serta eksponen NU untuk membantu menekan COVID-19.
Selain fun bike, acara bertajuk Gotri Ala Gori Nogosari (Gowes Santri Ala Gowes Santri, Nonton Gowes Santri NKRI) itu juga dilakukan rapid test oleh Wadah Sehat.
(Baca juga: Hasil Swab, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin Positif COVID-19 )
Wakil Gubernur Emil Dardak berpesan kepada seluruh peserta gowes tetap menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Saat ini, Jawa Timur tengah menekan secara massif jumlah penderita COVID-19 dengan terus mengampanyekan pola hidup bersih dan sehat.
“Pasuruan ini adalah salah satu indikator ekonomi Jawa Timur. Apabila perekonomian di Pasuruan berjalan baik dan mulai bangkit lagi setelah wabah corona maka akan berpengaruh besar kepada seluruh masyarakat Jawa Timur,” tegas Emil yang juga ikut gowes di antara santri.
Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf menjelaskan, tidak pernah berhenti mengupayakan agar masyarakat Pasuruan selalu menjalankan pola-pola hiodup sehat dalam upaya mencegah dan memutus penyebaran virus corona. Meski pesertanya banyak, namun protokol kesehatan tetap diterapkan dan para peserta diwajibkan mengenakan masker serta pelindung wajah (faceshield).
(Baca juga: Khofifah Tunjuk Sekda Achmad Zaini Jadi Plh Bupati Sidoarjo )
Gus Irsyad juga menjelaskan, kampanye hidup sehat ini juga sekaligus memperingati 75 tahun Kemerdekaan RI, Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hirjiyah dan HUT ke-1091 Kabupaten Pasuruan. Ia juga menyambut baik kiprah Wadah Sehat di masyarakat dengan menyediakan serangkaian upaya medis dalam mencegah dan memutus penyebaran COVID-19.
“Kita tidak akan bosan mengingatkan masyarakat untuk hidup sehat melalui berbagai kegiatan. (Gowes) ini salah satunya. Supaya masyarakat Pasuruan selalu terjaga kesehatannya dan terhindar dari Corona,” ungkap pria yang juga Kepala Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Kasatkorwil Banser) Jawa Timur itu.
Direktur Wadah Sehat, dr. H. Abd. Hamid Nawawi, Sp.A. menjelaskan, Wadah Sehat membantu masyarakat untuk melakukan pendeteksian dini khususnya di Jawa Timur, guna menjaga kesehatan masyarakat dan turut menciptakan rasa aman sehingga ekonomi daerah dapat tetap berlangsung dengan baik.
Menurut dr. Hamid, upaya yang dilakukan Pemkab Pasuruan dengan melibatkan kalangan santri dan para kyai dalam pencegahan penularan Covid-19 harus terus didukung. Wujud nyata dukungan itu adalah dengan menyediakan pemeriksaan rapid test untuk 150 peserta gowes, serta pembagian 1.000 buah masker dan 1.000 faceshield kepada para peserta gowes dan masyarakat sekitar.
(msd)