Hendak Mudik ke Aceh dari Malaysia, TKI Dibekuk TNI AL karena Bawa Sabu

Jum'at, 31 Mei 2019 - 16:35 WIB
Hendak Mudik ke Aceh dari Malaysia, TKI Dibekuk TNI AL karena Bawa Sabu
Hendak Mudik ke Aceh dari Malaysia, TKI Dibekuk TNI AL karena Bawa Sabu
A A A
TANJUNGPINANG - Usman, seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Aceh dibekuk Tim Fleet One Quick Responese (F1QR) Unit 1 Kejahatan dan Kekerasan Laut (Jatanrasla) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV di perairan Batumerah, Batuampar, Batam, Kamis (30/5/2019) malam. Usman dibekuk karena menyelundupkan narkotika jenis sabu seberat 220 gram di sendal dari Johor, Malaysia.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah menjelaskan, penangkapan pelaku bermula saat Tim F1QR mendeteksi ada tiga kapal boat pancung pengangkut TKI ilegal dari Malaysia tujuan Perairan Batam.

Dia menuturkan, Tim F1QR Unit 1 Jatanrasla Lantamal IV dipimpin Mayor Laut (T) Rudi Amirudin melaksanakan pemeriksaan terhadap adanya tiga unit boat pancung kayu asal Pulau Batam yang membawa 55 orang TKI ilegal dari Malaysia ke Perairan Batumerah pada koordinat 01° 11' 378" LU 104° 00' 444" BT.

"Setelah semua TKI diperiksa secara teliti, tapi ada kejanggalan pada sendal pelaku ini. Kemudian, petugas menemukan sabu di dalam sendalnya," kata Arsyad saat ekspose di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Jumat (31/5/2019).

Arsyad menyampaikan, setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara membuka alas sandal kanan dan kiri, maka ditemukan bungkusan dengan kemasan lakban hitam dari masing-masing sendal.

Setelah dibuka lakban terlihat dalam kemasan plastik bening berupa sabu kristal putih sehingga dilaksanakan interogasi dan diakui yang bersangkutan adalah narkoba jenis sabu yang dibawanya dari Johor, Malaysia. "Rencana pelaku sabu itu mau bawa ke Aceh dengan diselundupkan dari Malaysia," ujarnya

Dikatakannya, penindakan ini adalah upaya kerja keras Tim F1QR karena melihat suasana Ramadan dan mendekati Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan para penyelundup narkotika.

Dalam situasi ini Lantamal IV memperketat patroli di laut. Lantamal IV juga melaksanakan operasi di jalur-jalur yang dilalui para penyelundup, seperti dari Utara Johor mengarah Pulau Batam.

"Jadi, karena situasi lebaran kemungkinan akan dimanfaatkan penyelundup dalam pemulangan TKI secara ilegal. Pelaku masih kita periksa apakah memang TKI atau tidak, yang jelas dia ikut rombongan TKI yang pulang secara ilegal," katanya.

Arsyad menegaskan, pihaknya masih mendalami barang tersebut milik siapa. Lantamal IV akan berupaya membongkar kasus tersebut hingga ke bandarnya. "Mudah-mudahan bisa terbongkar, biar tidak terulang-ulang. Paling tidak bisa mengurangi adanya penyelundupan," tandas Arsyad.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8543 seconds (0.1#10.140)