Cari Harimau Pemangsa Petani, BKSDA Temukan Jejak di Kebun

Senin, 20 Mei 2019 - 18:45 WIB
Cari Harimau Pemangsa Petani, BKSDA Temukan Jejak di Kebun
Cari Harimau Pemangsa Petani, BKSDA Temukan Jejak di Kebun
A A A
PADANGLAWAS - Empat hari pascatewasnya Ahli Hasibuan, warga Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palae), Sumatera Utara (Sumut), yang diduga dimangsa harimua, tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wil III Padangsidimpuan, memasang kamera track. Selain itu, berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan oleh tim bersama dengan unsur kepolisian, TNI dan masyarakat, ditemukan jejak harimau.

Kepala Bidang Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wil III Padangsidimpuan Gunawan Alza mengatakan, jumlah kamera track yang dipasang sebanyak lima unit yang disebar di sejumlah titik di kebun tempat Ahli Hasibuan ditemukan tewas.

"Selain penyisiran, kami sudah memasang kamera pengintai," ujarnya kepada SINDOnews ketika dihubungi melalui telepon selulernya. Dia mengakui, hingga saat ini warga yang ada di desa tersebut masih khawatir pergi ke kebun. Dijelaskannya, warga boleh ke kebun, namun tidak dibolehkan sendiri-sendiri.

"Harus bergeromobolan, minimal lima orang dalam satu kelompok," tuturnya. Selain itu BKSD juga meminta kepada warga agar tidak terlalu lama pulang dari kebun. Sebab, harimau merupakan binatang malam. Dikhawatirkan, apabila pulang dari kebun sudah sore maka akan ketemu sama dia. Dia berharap kepada seluruh masyarakat agar mematuhi seluruh imbauan yang dikeluarkan oleh BKSD.

Sekedar mengingatkan, Ahli Hasibuan, ditemukan tewas dengan kondisi kepala dan badannya terpisah di kebun miliknya sendiri, Jumat (17/05/2019). Ironisnya, tangan kanan juga terpisah dari badan. Hingga saat ini, tangan korban itu belum juga ditemukan dan masih dalam pencarian. Diduga, korban tewas akibat diterkam binatang buas.

Menurut informasi yang diperoleh, tewasnya Ahli Hasibuan diketahaui setelah istrinya Dancun (45), mendatangi perangkat dan kepala desa setempat guna melaporkan bahwa suaminya belum pulang dari kebun. Selanjutnya. Selanjutnya, kepala desa langsung meminta warga di tempat untuk sama sama mencari korban ke kebun.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6083 seconds (0.1#10.140)