Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal

Jum'at, 17 Mei 2019 - 13:52 WIB
Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal
Bea Cukai Lhokseumawe Musnahkan 73 Ton Bawang Merah Ilegal
A A A
LHOKSEUMAWE - Bea Cukai Lhokseumawe musnahkan 73 ton bawang merah impor ilegal pada 15 Mei 2019 di Tempat Pembuangan Akhir Blang Mane, Kota Lhokseumawe. Bawang merah yang dimusnahkan tersebut merupakan barang hasil penindakan petugas terhadap dua kapal, yaitu eks KM Sinar Rahmat Laot dan KM Samudera Al-Mubarakah di pesisir timur Sumatera tepatnya di perairan Jambo Aye.

Kepala Kantor Bea Cukai Lhokseumawe, Suparyanto, mengatakan, bahwa sebelum dilakukan pemusnahan, pihaknya telah melakukan uji laboratorium atas bawang merah tersebut dan disimpulkan bahwa bawang tersebut tidak layak untuk dikonsumsi lagi.

Impor barang ilegal menyebabkan banyak kerugian materil, terutama pada sektor penerimaan negara. Pada kasus ini potensi penerimaan negara yang tidak tertagih dari bea masuk dan pajak dalam rangka impor terhitung sebesar Rp713.000.000.

"Sedangkan kerugian imateril seperti dapat membahayakan kesehatan masyarakat karena tidak melalui proses karantina dan dapat mengganggu kelangsungan produksi petani bawang merah lokal,” ujar Suparyanto, dalam keterangan tertulis yang diterima SINDONEWS, Jumat (17/5/2019).

Pemusnahan bawang merah ini, menurut Suparyanto merupakan salah satu bukti dari fungsi Bea Cukai, yaitu melindungi masyarakat dari barang-barang berbahaya. Dia menegaskan, Bea Cukai sebagai salah satu instansi pemerintah, dalam menjalankan tugas dan fungsinya selalu berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lain seperti TNI, Polri, Kejaksaan, Pengadilan, Karantina maupun aparat pemerintah setempat untuk bekerja lebih optimal dalam melakukan pengawasan di titik masuk impor barang.

"Tak hanya itu, kesadaran dan sinergi yang baik juga diperlukan dari masyarakat untuk mencegah serta memberantas terjadinya penyelundupan. Bea Cukai makin baik,” imbuhnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4194 seconds (0.1#10.140)