Demo Tolak Galian C di Kendal Memanas, Warga dan Petugas Saling Dorong

Kamis, 09 Mei 2019 - 12:58 WIB
Demo Tolak Galian C di Kendal Memanas, Warga dan Petugas Saling Dorong
Demo Tolak Galian C di Kendal Memanas, Warga dan Petugas Saling Dorong
A A A
KENDAL - Aksi warga Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menolak galian C di desanya memanas, Kamis (9/5/2019). Warga yang hendak menuju balai desa untuk menyampaikan keluhannya dihadang petugas dan warga lainnya.

Ratusan warga yang berdemo ini bersikukuh hendak ke Balai Desa Tunggulsari, Kecamatan Brangsong, Kendal, Kamis pagi untuk menyampaikan penolakan terhadap penambangan liar di desanya.

Aksi mereka dilakukan sambil membentangkan spanduk dan poster yang meminta penambangan liar ini ditutup karena melanggar peraturan dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Sempat terjadi aksi dorong antara warga dengan petugas yang menghadang agar tidak ke balai desa. Namun warga tetap bersikukuh bertemu kepala desa untuk meminta galian C ditutup. Suasana semakin panas karena warga dilarang menyampaikan penolakan langsung ke kepala desa sehingga saling dorong tidak dapat dihindari.

Sumardi koordinator aksi engatakan, penolakan warga terhadap penambangan liar di Desa Tunggulsari karena merusak lingkungan dan menyebabkan sedimentasi Sungai Aji semakin parah.

“Akibatnya jika hujan deras air meluap dan menggenangi pemukiman warga di sepanjang sungai. Tidak hanya itu polusi akibat debu penambangan liar menganggu warga khususnya anak-anak sekolah yang bangunan sekolahnya dekat dengan lokasi galian C tersebut. Kita meminta agar galian C ditutup permanen,” kata Sumardi.

Sementara itu Kepala Desa Tunggulsari Nut Kholis yang ditemui terpisah mengatakan, penambangan liar tersebut sudah ditutup dua hari lalu.

Awalnya untuk pengembangan pemukiman dan baru membuka akses jalan saja. Pihak desa sementara menutup penambangan tersebut sambil menunggu keputusan dari kecamatan dan kabupaten.

Petugas dari Polsek Brangsong meminta warga untuk membubarkan diri dan menyerahkan kepada perwakilan untuk berdialog dengan pihak desa. Meski sempat bersikukuh tidak mau kembali ke rumah warga akhirnya membubarkan diri.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6441 seconds (0.1#10.140)