Dekranasda Dorong Kesenian Tradional Melalui Festival Sarung

Senin, 22 April 2019 - 09:42 WIB
Dekranasda Dorong Kesenian Tradional Melalui Festival Sarung
Dekranasda Dorong Kesenian Tradional Melalui Festival Sarung
A A A
MAKASSAR - Memperingati Hari Kartini, Dewan Kerajian Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel bersama Tim Pengerak PKK menggelar Festival Sarung, Jalan Jend Sudirman, kemarin. Diharap dapat mendorong kesenian sarung tradisional.

Festival Sarung yang digelar organisasi keperempuanan se Sulsel itu cukup meriah. Terlebih banyak mendapat sambutan hangat dari peserta car free day (CFD) Jend Sudirman. Setiap peserta mengenakan sarung tenun tadisional khas asal berbagai daerah di Sulsel.

Selain itu, pengunjung juga dihibur sejumlah rangkaian acara, seperti feshion show kategori dewasa maupun anak-anak, sepeda santai dan pembagian door prize. Pada kesempatan yang sama, juga digelar pemeriksaan kesehatan gratis.

Ketua Dekranasda Sulsel, Liestiaty F Nurdin mengatakan, Festival Sarung merupakan salah satu cara membantu kelestarian pengerajin sarung tenun di tujuh daerah di Sulsel, seperti Wajo dan Toraja. Festival yang bertajuk pertunjukan karya para perempuan Sulsel untuk negeri ini juga diyakini dapat mendorong peningkatan potensi ekonomi daerah.

"Ini kali pertama kita adakan, bagaimana kita budayakan dan melestarikan sarung Sulawesi Selatan. Hari ini kita memasyarakatkan sarung dan tujuannya bagaimana kita membantu dan menyemangati para pengerajin, khususnya penenun dari tujuh daerah. Iya, ini terkait untuk peningkatan ekonomi para pengerajin kita," katanya ditemui di Jalan Jend Sudirman.

Liestiaty mengatakan, kegiatan serupa akan terus digalakkan untuk mendukung ekonomi kreatif dan kelestarian kesenian tradisional. Untuk menyukseskan kegaiatan, Dekranasda menggandeng seluruh organisasi keperempuanan di daerah, seperti TP PKK, pengurus Persit, Bayangkari dan lainnya.

Sementara Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengapresiasi pelaksanaan Festival Sarung di kali pertamanya itu. Katanya, melalui kegiatan positif dapat membuat kebanggan dan melestarikan tradisi memakai sarung di masyarakat.

"Ini sebuah kegiatan yang tentu jadi kebanggaan kita karena akan melestarikan pemakaian sarung dan itu menjadi kebanggaan kita sejak dulu," kata Nurdin saat menghadiri pembukaan Festival Sarung, kemarin.

Nurdin meminta, kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan sesaat, namun diharapkan dapat memnjadikan masyarakat Sulsel lebih antusias melestarikan tradisi mengenakan sarung tradisional. Kesadaran itu juga akan kembali menggeliatkan pengerajin untuk terus berinovasi menciptakan corak baru.

"Kita akan perbaiki, jadi termasuk ulatnya, murbei, industri pengolahan masih sangat tradisional. Sekarang kita mau pilih mana, kita mempertahankan model tradisional atau kita mengembangkan industri moderen," imbuhnya.
(akn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5122 seconds (0.1#10.140)