Nyoblos, Warga Suku Anak Dalam Kebingungan Lipat Surat Suara

Rabu, 17 April 2019 - 11:22 WIB
Nyoblos, Warga Suku Anak Dalam Kebingungan Lipat Surat Suara
Nyoblos, Warga Suku Anak Dalam Kebingungan Lipat Surat Suara
A A A
MERANGIN - Pemilu Serentak yang dilaksanakan di Indonesia, ternyata juga mendorong warga Suku Anak Dalam (SAD) untuk ikut mensukseskannya. Namun berbagai kendala mereka temui saat pencoblosan.

Salah satunya Mi'ah (43) Warga Suku Anak Dalam (SAD) yang bermukim di Kebun Duren, Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi. Ia mengaku kesulitan saat berada di bilik suara.

Dengan lima surat suara yang diterima membuat dirinya kebingungan memilih anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, DPR RI, sebab selain banyak nama juga sulit membedakan saat di bilik suara. "Bingung membedakan sebab banyak sekali, selain itu cara melipat kertas suaranya lama sekali," Ucap Mi'ah Rabu (17/4/2019).

Sementara itu untuk presiden dan anggota DPD RI lebih mudah sebab ada gambarnya. "Kalau presiden dan DPD RI lebih mudah, karena hanya sedikit dan mudah melihat gambarnya," Ujarnya lagi.

Crisman Petugas Pendamping warga SAD yang ikut mendampingi saat pencoblosan Mengatakan bahwa selama ini sudah dilakukan sosialisasi terhadap warga SAD. "sosialisasi sudah di lakukan tetapi pemahaman mereka masih sangat rendah,Sehingga cukup lama di bilik suara," ucapnya.

Terpisah, Aan anggota KPPS 08 Desa Lantak Seribu menjelaskan, bahwa ada 39 warga SAD di Kebun Duren mendapatkan hak pilihnya tergabung dalam TPS 08 dan mereka didahulukan dalam memilih. "Kita gabung dengan masyarakat umum tetapi mereka kita dahulukan, dan setelah selesai baru warga masyarakat biasa yang menyalurkan hak pilihnya," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4830 seconds (0.1#10.140)