“Sebagai trade fasilitator dan industrial asistance kami berikan fasilitas kemudahan untuk impor maupun ekspor yang kami buka seluas-luasnya untuk pengusaha. Komitmen kami sebagai revenue collector ialah mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritime,” tegas Tjertja dalam FGD yang dihadiri Wakil Pangdam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Legowo, Wakapolda Jawa Tengah, Brigjen. Pol. Drs.Ahmad Luthfi, Wakil Dekan FPIK UNDIP, Dr. Ir. Suradi Wijaya Saputra, serta Ketua Departemen HI FISIP UNDIP, Ika Riswanti Putranti.
Konsep poros maritim dunia, lanjut Tjertja sejalan dengan visi Bea Cukai menjadi instansi kepabeanan terkemuka di dunia. Untuk meraih keberhasilan tersebut, Bea Cukai membutuhkan dukungan baik komunikasi dan koordinasi lintas sektoral dari seluruh stakeholders di pelabuhan.
Baca Juga:
(akn)