Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Stroke

Sabtu, 06 April 2019 - 11:06 WIB
Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Stroke
Pola Hidup Sehat untuk Cegah Penyakit Stroke
A A A
PALANGKA RAYA - Pola hidup sehat amatlah penting untuk menjaga berbagai macam penyakit yang timbul, salah satunya adalah stroke. Stroke dapat timbul karena pola hidup yang kurang terjaga seperti kurangnya berolahraga secara rutin dan akibat dari pola makan yang tidak sehat dan kurangnya asupan gizi.

Siloam Hospitals Palangka Raya menggelar acara Talk Show yang bertajuk seputar gejala, penyebab,dan pencegahan mengenai stroke oleh dr Marthin Tori Sp.S

Direktur Siloam Hospitals Palangka Raya dr Nicolaas Frits Turangan M.M. mengatakan, pentingnya pelayanan kesehatan yang berkualitas baik guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang bertujuan untuk memajukan kesehatan masyarakat setempat. “Kami bermitra dan bekerja sama erat dengan pemerintah daerah dan dinas kesehatan untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Nicolaas.

Sementara itu, dr Marthin menjelaskan, definisi dari stroke menurut WHO adalah kumpulan gejala yang muncul secara mendadak karena gangguan fungsi otak yang penyebabnya berasal dari pembuluh darah yang berlangsung lebih dari 24 jam.

“Prevalensi stroke berdasarkan diagnosis dokter menurut karakteristik di tahun 2018 banyak dialami oleh pasien usia lanjut (75 tahun ke atas) yaitu di angka 50,2% dengan 11,0% untuk gender laki-laki dan 12,6% di wilayah perkotaan,” kata dia.

Menurut Marthin, stroke merupakan penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia di tahun 2015 dengan peringkat dua setelah penyakit jantung. Penyebab kematian tertinggi di Indonesia tahun 2014 sebesar 21,1% (sumber : SRS 2014 balitbangkes Kemenkes RI).

“Jenis stroke terbagi dua. Yaitu stroke Iskemik (stroke sumbatan) yang merupakan stroke yang sering terjadi karena pembekuan darah menuju otak. Dan kedua stroke Hemoragik (stroke berdarah) yang merupakan pecahnya pembuluh darah dan masuk ke dalam jaringan yang sering terjadi karena hipertensi,” kata dia.

Dalam sesi tanya jawab seorang pengunjung menanyakan, apakah penyakit vertigo dan stroke sama dok? "Secara umum vertigo terbagi 2 jenis namun yang bisa berpotensi menyebabkan stroke adalah gangguan syaraf di central otak. Sebab menghambat jalannya aliran yang menuju ke otak, gejalanya adalah hilangnya keseimbangan," jawa Marthin.

Beberapa bentuk penanganan stroke di SHPR berupa: Obat proteksi fungsi otak, Vitamin saraf, Fisioterapi, dan penanganan serangan akut stroke sumbatan dengan menggunakan pengencer darah (trombolisis). SHPR juga memiliki tim kegawatan medis yang memberikan respon cepat penanganan kegawatan sejak pasien datang atau sejak ada panggilan ambulance yang siap selama 24 jam dengan menghubungi 1500911.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5266 seconds (0.1#10.140)