Warga Banten Kecewa Penghadangan Kiai Ma’ruf saat Ziarah

Senin, 01 April 2019 - 22:04 WIB
Warga Banten Kecewa Penghadangan Kiai Ma’ruf saat Ziarah
Warga Banten Kecewa Penghadangan Kiai Ma’ruf saat Ziarah
A A A
SERANG - Penghadangan KH Ma’ruf Amin oleh sekelompok orang di Pamekasan, Madura, mendapat tanggapan berbagai pihak. Penghadangan itu dilakukan saat Kiai Ma’ruf hendak berziarah ke makam Waliyullah, Kiai Suhro di Pamekasan.

Ditambah lagi penghadangan itu dilakukan secara kasar dan terkesan mengusir. “Abah mau ziarah kok dihadang. Menghadangnya dengan cara yang tak sopan pula. Sampai maju ke tengah jalan, menghalau rombongan yang menuju makam. Mereka seperti mengusir kiai dan rombongan yang mau beribadah,” kata Ketua PW Ansor Banten, H Ahmad Nuri, Senin (1/4/2019).

Seperti diberitakan, Senin (1/4/2019) sore, rombongan Kiai Ma’ruf dihadang massa saat hendak berziarah ke Makam Kiai Suhro, Pamekasan, Madura. Demi menghindari bentrokan antarpendukung, Kiai Ma’ruf memilih batal berziarah.

Bagi warga NU, ziarah merupakan salah satu ibadah yang disunnahkan. Sebab di dalamnya ada pembacaan doa, istigatsah dan tawassul yang semua dimunajatkan kepada Allah. Ritual ziarah ini merupakan tradisi yang juga diajarkan Nabi Muhammad SAW.

“Bagi kami ini penghinaan. Jangankan Kiai Ma’ruf yang jadi tokoh panutan kami, orang awam saja kalau hendak bertamu, berziarah, wajib dihormati. Beliau itu Rais AMM PBNU, Ketua Umum MUI. Ulama Banten yang silsilah dan sanadnya bersinambung dengan Syekh Nawawi Al-Bantani. Kok tega dan berani betul mereka memperlakukan Abah seperti itu,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Humas Muda-Mudi Indonesia (MMI), Amin Fauzi. Ia menilai, penghadangan itu sebagai pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran UUD 1945, yang melindungi setiap warganya untuk beribadah sesuai keyakinan.

“Ini tak bisa dibiarkan. Di UUD pasal 29 kan jelas dan tegas. Setiap warga negara berhak dan dilindungi negara dalam menjalankan ibadah sesuai keyakinannya. Ziarah bagi kami adalah ibadah sunnah. Orang mau ibadah kok malah diusir,” tandasnya.

Meski begitu, Amin berharap agar para relawan Jokowi- Kiai Ma’ruf tidak bertindak emosional dan anarkis. “Kami mungkin akan ambil tindakan hukum dan aksi keprihatinan atas pelanggaran hak beribadah di Tanah Air ini,” ujarnya.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3488 seconds (0.1#10.140)