Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
BBM Jenis Solar Langka di Batam, Polda Kepri Bakal Turun Tangan
BBM Jenis Solar Langka di Batam, Polda Kepri Bakal Turun Tangan
A
A
A
BATAM - Beberapa pekan belakangan ini, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar langka di Batam. Terlihat antrean panjang kendaraan roda empat dan lebih mengular bahkan ada yang sampai ratusan meter dari beberapa SPBU yang ada di Batam.
Kelangkaan BBM jenis solar ini tentunya dikeluhkan oleh masyarakat Batam. Seorang pengemudi angkutan umum Jodoh Nongsa atau yang sering disebut dengan nama Jono yakni Sofyan mengaku hal ini sangat meresahkan.
Apalagi bagi dirinya dan rekan seprofesinya yang lain yang sangat memerlukan solar. "Kalau tidak ada solar bagaimana kami mau mengangkut penumpang, tapi mau beli solar antriannya panjang," ujar Sofyan.
Untuk itu, dia berharap agar pihak Pertamina ataupun instansi lainnya dapat memecahkan masalah ini. Jangan sampai masalah ini berlangsung berkepanjangan karena akan berdampak langsung ke masyarakat. "Masalah BBM ini sensitif, karena berkaitan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Keresahan atas kelangkaan BBM jenis solar ini juga diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian. Dimana harapannya agar pihak Kepolisian bisa membantu memecahkan masalah tersebut dengan cara cara Kepolisian.
"Siapa tau dibalik kelangkaan ini ada permainan permainan yang menyebabkan langka solar di Batam, mungkin pihak Kepolisian bisa mencari tahu penyebabnya," tutupnya.
Sementara itu, kelangkaan BBM jenis solar ini ternyata sudah sampai ke pihak Kepolisian dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur. "Kami sudah terima laporan masyarakat adanya antrian panjang pengisian BBM jenis solar," ujarnya Kamis (21/3).
Dimana dia sudah memerintahkan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri untuk menyorotinya. Apabila dalam hal kelangkaan solar ini ada indikasi mencurigakan, dia berjanji pihaknya akan segera menindaklanjutinya. "Kalau ada permainan yang menjadi penyebabnya, dalam waktu dekat akan kita Lidik masalah ini," tutupnya.
Kelangkaan BBM jenis solar ini tentunya dikeluhkan oleh masyarakat Batam. Seorang pengemudi angkutan umum Jodoh Nongsa atau yang sering disebut dengan nama Jono yakni Sofyan mengaku hal ini sangat meresahkan.
Apalagi bagi dirinya dan rekan seprofesinya yang lain yang sangat memerlukan solar. "Kalau tidak ada solar bagaimana kami mau mengangkut penumpang, tapi mau beli solar antriannya panjang," ujar Sofyan.
Untuk itu, dia berharap agar pihak Pertamina ataupun instansi lainnya dapat memecahkan masalah ini. Jangan sampai masalah ini berlangsung berkepanjangan karena akan berdampak langsung ke masyarakat. "Masalah BBM ini sensitif, karena berkaitan langsung dengan masyarakat," ujarnya.
Keresahan atas kelangkaan BBM jenis solar ini juga diharapkan dapat ditindaklanjuti oleh pihak Kepolisian. Dimana harapannya agar pihak Kepolisian bisa membantu memecahkan masalah tersebut dengan cara cara Kepolisian.
"Siapa tau dibalik kelangkaan ini ada permainan permainan yang menyebabkan langka solar di Batam, mungkin pihak Kepolisian bisa mencari tahu penyebabnya," tutupnya.
Sementara itu, kelangkaan BBM jenis solar ini ternyata sudah sampai ke pihak Kepolisian dalam hal ini Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri Kombes Pol Rustam Mansur. "Kami sudah terima laporan masyarakat adanya antrian panjang pengisian BBM jenis solar," ujarnya Kamis (21/3).
Dimana dia sudah memerintahkan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Kepri untuk menyorotinya. Apabila dalam hal kelangkaan solar ini ada indikasi mencurigakan, dia berjanji pihaknya akan segera menindaklanjutinya. "Kalau ada permainan yang menjadi penyebabnya, dalam waktu dekat akan kita Lidik masalah ini," tutupnya.
(nag)
Explore More