Cuaca Ekstrem, Pangdam Batal Temui Korban Banjir Bandang di Revenirara

Rabu, 20 Maret 2019 - 19:46 WIB
Cuaca Ekstrem, Pangdam Batal Temui Korban Banjir Bandang di Revenirara
Cuaca Ekstrem, Pangdam Batal Temui Korban Banjir Bandang di Revenirara
A A A
JAYAPURA - Masih ada distrik terdampak bencana banjir bandang di Jayapura yang belum tertangani, yaitu Distrik Revenirara yang terletak dibalik rangkaian pegunungan Cycloop. Revenirara terdiri dari 5 Kampung, namun yang terdampak bencana banjir ada 4 kampung berdasarkan laporan masyarakat dari distirik tersebut.

Sesuai laporan yang diterima bahwa di Revenirara terdapat 85 KK (Sekitar 200 orang) yang menjadi korban banjir bandang, di antaranya ada beberapa orang ibu hamil dan puluhan balita serta lansia. Namun laporan sementara bahwa tidak ada korban jiwa.

Sore ini sekira pukul 15.00 Pangadam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Yosua Pandit Sembiring di dampingi Asop Kasdam Kolonel Inf Frits Pelamonia, Kapendam XVII/Cend Kolonel Inf Muhammada Aidi dan Pamen Ahli Kolonel Inf Yusuf. R serta sejumlah wartawan bertolak dari helipad Kodam XVII/Cen menggunakan pesawat Helly MI-17 milik Penerbad TNI AD, rencana menuju distrik Revenirara dalam rangka memantau situasi dampak bencana sekaligus mengantar sejumlah bantuan berupa bamak untuk masyarakat.

Namun baru sekitar 5 menit terbang di atas udara tiba-tiba terjadi perubahan cuaca yang sangat ekstrem. Kabut tebal turun menutupi permukaan pegunungan Cycloop, sehingga diputuskan untuk kembali ke Makodam.

Padahal rombongan Pangdam sudah sejak pagi tadi menunggu, dimana seharian cuaca tertutup kabut disertai hujan gerimis di Jayapura. Menjelang sore hari ada sedikit celah cuaca terang. Pangdam ingin memanfaatkan kondisi cuaca terang tersebut agar dapat sampai ke Revenirara, namun ternyata karena cuaca ekstrem rencana tersebut batal.

"Sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto dan Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa bahwa dalam penanggulangam bencana banjir bandang di Jayapura utamakan penyelamatan manusia dengan melaksanakan pencarian dan evakuasi korban serta pelayan pengungsi. Tanggap Darurat sudah ditetapkan oleh pemerintah selama 14 hari," ujar Pangdam.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8051 seconds (0.1#10.140)