Pasukan Para Raider 328/DGH Sita 9 Kg Gelembung Ikan Kakap di Perbatasan PNG

Rabu, 13 Maret 2019 - 14:57 WIB
Pasukan Para Raider 328/DGH Sita 9 Kg Gelembung Ikan Kakap di Perbatasan PNG
Pasukan Para Raider 328/DGH Sita 9 Kg Gelembung Ikan Kakap di Perbatasan PNG
A A A
JAYAPURA - Satgas Pamtas Yonif Para Raider (PR) 328/DGH, berhasil mengamankan barang selundupan yang tidak melalui prosedur sesuai dengan peraturan yang berlaku berupa Gelembung Ikan Kakap Cina seberat 9 Kg di Perbatasan RI-PNG, Selasa 12 Maret 2019.

Dansatgas Yonif PR 328/DGH, Mayor Inf Erwin Iswari mengatakan, bahwa kegiatan penyelundupan di perbatasan sering terjadi melalui jalan-jalan tikus, namun penyelundupan gelembung ikan merupakan yang pertama kali diamankan Satgas Yonif PR 328/DGH.

“Saat Personel melaksanakan ambush di jalan tikus yang memang rutin kami lakukan, salah satu Personel Serda Parade mengamankan seorang LAM (36) warga Koya Timur yang dicurigai membawa satu karung besar melalui jalan tikus, saat dilakukan pemeriksaan ditemukan gelembung Ikan Kakap China seberat 9 Kg tanpa disertai dokumen, ”ujar Mayor Erwin.

Gelembung ikan memiliki nilai jual yang fantastis sejak tahun 2000-an, permintaan dan lonjakan harga dipasaran pun semakin meningkat sehingga membuat masyarakat tergiur akan hasil jual yang tinggi.

Gelembung ikan yang paling banyak diburu adalah Ikan Kakap China dan Ikan Gulama karena memiliki harga gelembung yang jauh lebih mahal dibandingkan jenis ikan lainnya.

“jika kita lihat barangnya memang biasa, namun memiliki nilai jual yang tinggi. Untuk gelembung ikan Kakap China yang betina bisa Rp1.000.000 /Kg sampai Rp18.000.000/Kg jika beratnya diatas 200 Gram, sedangkan Kakap China Jantan harganya Rp11.000.000/Kg sampai Rp28.000.000/Kg untuk berat lebih 200 Gram,” tambah Mayor Erwin.

Gelembung ikan ini, kata dia, dapat diolah menjadi makanan, sumber kolagen, lem tahan air, hingga alat pemurni minuman alkhohol dan juga digunakan sebagai benang operasi yang digunakan oleh dokter, bekas benang hasil operasi tersebut dapat menjadi lapisan kulit baru dan menyatu dengan daging.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1038 seconds (0.1#10.140)