60 Warga Gunungkidul Masih Mengungsi Akibat Banjir dan Longsor

GUNUNGKIDUL - Sekitar 60 kepala keluarga (KK) warga Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih mengungsi akibat bencana banjir dan tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul Edy Basuki mengatakan, hujan deras yang terjadi pada Rabu 6 Maret 2019 sore menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di Gunungkidul. Selain itu, tanah longsor juga menimpa beberapa rumah warga.

"Tercatat empat kecamatan dengan dampak terparah. Di antaranya Kecamatan Semin, Nglipar, Gedangsari, dan Ngawen," terangnya kepada Sindonews, Kamis (7/3/2019).

Dia menjelaskan, data yang diperoleh ada 104 kepala keluarga (KK) di empat kecamatan terdampak longsor dan banjir. Rinciannya tanah longsor terjadi di 27 titik dan ada 63 rumah yang terendam banjir. "Dari jumlah itu 60 KK masih mengungsi," ujarnya.

Untuk warga yang mengungsi berada di Balai Padujuhan Jeruklegi, Desa Katongan, Kecamatan Nglipar, kemudian di Mertelu, Gedangsari. “Selain itu juga di rumah warga sekitar, " bebernya.

Hingga saat ini jumlah rumah warga yang terendam banjir sebanyak 74 unit. Sedangkan yang terkena longsor sebanyak 18 rumah. "Hari ini kita salurkan bantuan perjalanan serta terus lakukan pendataan di lapangan,” katanya.